Jakarta, CINEWS.ID – Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengonfirmasi sebanyak 24 perusahaan asing resmi dinyatakan lolos seleksi Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) mitra kerja sama Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Pengolah Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Menjadi Energi Listrik (BUPP PSEL) untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau waste to energy (WtE) di Indonesia.
Masuknya para pemain global tersebut mengindikasikan besarnya minat dan kepercayaan investor asing terhadap potensi pasar energi hijau di Tanah Air.
Proyek WTE diharapkan tak hanya menjadi jawaban atas persoalan sampah perkotaan yang kian menumpuk, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional dengan memanfaatkan limbah sebagai sumber daya bernilai tinggi.
“Sekarang kita sudah 24 yang sudah lolos hampir tahap terakhir ini,” kata Chief Investment Officer (CIO) Danantara dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/11/2025).
Kondisi ini memperkuat sinyal bahwa proyek energi berbasis sampah kini kian menarik minat investor global. Sebagai gambaran, sebanyak 200 perusahaan diketahui ikut serta dalam seleksi batch pertama proyek WTE ini, bersaing untuk menjadi mitra strategis pemerintah.
Pada tahap awal, pemerintah menargetkan pembangunan Pembangkit Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di tujuh daerah prioritas.
Menurut Pandu, dari total peserta tender tersebut, sekitar 100 perusahaan berasal dari dalam negeri, sementara sisanya merupakan entitas asing yang memiliki pengalaman panjang di bidang energi terbarukan.
“Nanti akan ada 33–34 project (WTE), only for the first 7 saja sebanyak itu interest-nya,” ujarnya menjelaskan besarnya animo dunia usaha terhadap proyek ini.
Saat ini, proyek WTE memang masih menjadi ladang baru bagi pelaku industri energi domestik, untuk itu, dengan ditunjuknya perusahaan asing, dapat membuka peluang transfer teknologi dan pengetahuan yang lebih berpengalaman.
Berikut daftar 24 perusahaan asing yang dinyatakan lolos seleksi DPT telah diumumkan BPI Danantara, sebagai berikut:
- Mitsubishi Heavy Industries Environmental & Chemical Engineering
-
ITOCHU Corporation
-
China Everbright Environment Group Limited
-
Kanadevia Corporation
-
PT MCC Technology Indonesia (MCC)
-
China National Environmental Protection Group Co., Ltd (CECEP)
-
GCL Intelligent Energy (Suzhou) Co., Ltd.
-
Chongqing Sanfeng Environment Group Corp., Ltd
-
Dynagreen Environmental Protection Group Co., Ltd
-
SUS Indonesia Holding Limited
-
Veolia Environmental Services Asia Pte. Ltd
-
Hunan Construction Engineering Group Co., Ltd
-
CEVIA Enviro Inc.
-
China Conch Venture Holding Limited
-
China TianYing Inc
-
PT Jinjiang Environment Indonesia
-
Wangneng Environment Co., Ltd
-
Zhejiang Weiming Environment Protection Co., Ltd
-
Beijing China Sciences Runyu Environmental Technology Co., Ltd. (CSET)
-
Tianjin TEDA Environmental Protection Co., Ltd
-
Grandblue Environment Co., Ltd
-
Beijing GeoEnviron Engineering & Technology, Inc
-
Wuhan Tianyuan Group Co., Ltd
Managing Director Investment Danantara Indonesia Stefanus mengatakan bahwa peserta yang lolos dalam DPT akan diminta untuk menggandeng mitra lokal dan membentuk konsorsium.
“Jadi nanti dari 24 DPT ini, kami minta untuk berpartner membuat konsorsium dengan pemain lokal, pemain swasta, dengan BUMN atau dengan BUMD.,” ucap Stefanus.
Stefanus menambahkan, bahwa tender akan dibuka untuk proyek di tujuh kota sebagai tahap awal yang serentak dimulai pada 6 November 2025.
Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

