MEDAN, Cinews.id – Andreas Sianipar (44 tahun) warga Kabupaten Deli Serdang hilang usai diduga diculik dan dianiaya oleh oknum TNI. Setelah belasan hari, jenazah korban ditemukan di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.
Jasad Andreas Sianipar ditemukan pada Sabtu (21/12/2024) di sebuah sumur tua di Dusun Buluh Tolang, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena tangan, kaki, dan leher terikat tali, sementara mulut dilakban.
Petugas Satreskrim Polres Kota Besar Medan bersama tim Inafis yang menemukan jasad korban melakukan identifikasi, kemudian membawanya ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. Sedangkan keluarga korban telah melaporkan kehilangan korban pada 10 Desember yang lalu.
Menurut keluarga, korban menghilang setelah sejumlah orang memaksa korban masuk ke dalam mobil lalu membawanya pergi. Keluarga korban menyebut, berdasarkan saksi yang melihat kejadian itu, korban dibawa ke salah satu rumah dinas oknum TNI.
“Ada saksi yang lihat mobil hitam, (korban) didorong masuk padahal enggak mau. Ini dipaksa masuk, lalu saksi-saksi itu mengikuti mobil yang membawa korban menuju rumah dinas TNI di Asrama Abdul Hamid,” tutur adik korban, A.
“Saksi itu melihat mobil berhenti di depan rumah dinas sudah ditunggu istri (oknum TNI) yang marah-marah. Ketika korban dikeluarkan dari mobil, dia marah dan mengamuk. Lalu suami, si oknum TNI ini, terlihat marah juga sambil membawa parang untuk mengusir kawan korban yang mengikuti mobil,” lanjutnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyatakan, polisi telah menetapkan empat tersangka. Sebanyak tiga tersangka sudah ditangkap dan satu tersangka masih buron.
Sementara untuk oknum TNI, Gidion meminta para awak media menanyakan langsung ke langsung ke pihak Kodam 1 Bukit Barisan.
“Untuk anggota TNI nanti langsung ditanyakan pada yang berwajib,” pungkasnya.