JAKARTA – Pakar militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie meminta Pemerintah tak panjat sosial (pansos) dalam upaya membela Palestina. Langkah-langkah konkret harus dapat diwujudkan.
“Mohon maaf dengan segala hormat, jangan dijadikan malah ajang baru kita pansos itu, naikin rekam jejak, seolah-olah turut ikut perdamaian dunia, tapi yang diberesin itu enggak beres,” kata pakar militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, dalam program Crosscheck by Medcom.id, Ahad (7/4/2024).
Connie mengatakan bila Indonesia mau cawe-cawe membela Palestina perlu langkah konkret sebagaimana amanat dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Misalnya mengajak duduk Palestina dan Israel.
“Kalau kita konkret kita menjalankan undang-undang kita tadi dudukan itu kita ke PBB dudukan itu dua negara (Palestina dan Israel),” ucap Connie.
Upaya lainnya yakni melibatkan angkatan angkatan laut yang dimiliki Indonesia. Dia mencontohkan langkah Angkatan Laut India mengerahkan kapal perusak berpeluru kendali ke Laut Arab. Hal ini dilakukan setelah kapal dagang yang berafiliasi dengan Israel diserang di lepas pantai India pada akhir 2023 lalu.
Namun, dia pesimistis dengan pengerahan angkatan laut Indonesia. Connie menyentil urusan dalam negeri Indonesia yang tak beres tetapi mengurusi urusan luar negeri.
“Sekarang boro-boro ngomongin negara angkatan poros maritim dunia ngomongin MK saja enggak beres-beres. Kejauhan, karena kita sendirian atau kalau aku jadi Netanyahu, gw ngomong gitu aja ‘ngapain ributin lu beresin aja rumah lu’,” ujar Connie.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.