JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo telah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengenai nasib pramuka. Dito memastikan pramuka tetap menjadi ekstrakurikuler wajib.
“Kami sudah koordinasi dengan Kemendikbud, sepertinya ada miskomunikasi. Tapi intinya adalah Pramuka tetap menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang wajib menjadikan opsi didalam sekolah,” ujar Dito di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Sabtu (6/4/2024).
Bahkan, Dito menyebut Nadiem berencana memasukan pramuka dalam program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Hal ini menjadi langkah memperkuat kegiatan Pramuka.
“Jadi justru ini akan memperkuat gerakan Pramuka dan akan menaikkan minat untuk anak kita ikut Pramuka,” jelasnya.
Sebelumnya. Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim membantah menghapus pramuka dari sekolah. Menurut Nadiem ekskul tersebut wajib diselenggarakan di sekolah.
“Mohon tidak lagi dibahas bahwa pramuka itu dihapus atau dihilangkan dari sekolah, karena peraturannya sudah sangat jelas bahwa itu menjadi ekskul yang wajib diselenggarakan oleh sekolah,” kata Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim saat rapat dengar pendapat dengan Komisi 10 DPR RI pada Rabu (3/4/2024).
Tidak hanya itu, Nadiem mengatakan, dirinya ingin meningkatkan status Pramuka sehingga bukan sekadar ekskul saja. Menurutnya, muatan Pramuka harus bisa masuk ke Kurikulum Merdeka.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.