JAKARTA, Cinews.id – Ibu kandung dari taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Putu Satria Ananta Rustika (19), yang tewas dianiaya seniornya, menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Ni Nengah Rusmini berharap mendapat keadilan, dan para pelaku dihukum seberat-beratnya.
“Mudah-mudahan keadilan dapat ditegakkan. Pelaku yang terkait, yang sesungguhnya, dapat dihukum seberat-beratnya,” tutur Rusmi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (22/10/2024).
Rusmini rela jauh-jauh datang dari Bali untuk menghadiri persidangan kasus penganiayaan terhadap anaknya. Selain ingin mengawal langsung, ia juga mengaku penasaran ingin melihat langsung pelaku yang tega menganiaya anaknya hingga tewas.
Rusmini mengaku belum pernah sama sekali melihat wajah para terdakwa yang berjumlah tiga orang. Dia sengaja mendatangi agenda sidang hari ini, untuk melihat langsung wajah terdakwa dan juga proses persidangan.
“Saya sebetulnya pengen menatap matanya saja, melihat wajahnya, seperti apa sih perasaannya. Apakah ada kepuasan dia setelah menghabisi anak saya? Kok tega, dia tujuannya sekolah untuk apa, kan menuntut ilmu, menata masa depan, kenapa dengan adiknya, juniornya, bisa melakukan penganiayaan seperti itu sampai-sampai anak saya engga ada,” ungkap Rusmini.
Sidang kedua kasus penganiayaan senior terhadap junior di STIP molor hingga lima jam. Agenda persidangan yakni mendengar eksepsi dari terdakwa.
Dari ketiga pelaku, persidangan hari ini hanya menghadirkan pelaku utama atau terdakwa Tegar Rafi Sanjaya.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.