JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia ditegur anggota Komisi VI DPR RI karena menuding Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif merupakan kader PDI Perjuangan.
Hal ini bermula saat Bahlil yang menyanggah pemberitaan media yang menyebutkan pencabutan 2.078 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dilakukan oleh Satuan Tugas Percepatan Investasi yang diketuai oleh Bahlil.
Menurutnya, verifikasi dan rekomendasi pencabutan IUP yang tidak produktif tersebut sepenuhnya dilakukan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
“Itu adalah betul-betul hasil identifikasi yang dilakukan Menteri ESDM yang notabenenya adalah kader PDIP,” kata Bahlil dalam rapat kerja bersama dengan Komisi VI DPR RI, Senin (1/5/2024).
Pernyataan Bahlil ini kemudian disanggah oleh Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Sitorus. Ia menyebut Menteri ESDM bukan kader PDIP dan meminta Bahlil mencabut pernyataannya.
“Saya kira Pak Menteri (ESDM) bukan kader PDIP Pak. Cabut itu! Karena soal kader, nanti Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) dibilang kader, Pak Basuki (Menteri PUPR) dibilang kader,” ujar Deddy.
Setelah ditegur, Bahlil kemudian mencabut pernyataannya.
“Oh, salah ya. Saya mohon maaf lah. Saya dengan mengucap Bismillah saya cabut kata-kata saya, saya mohon maaf lah Pak Deddy kalau itu salah. Kita fair, gentle,” ujar Bahlil.
