JAKARTA, cinews.id – Dalam dunia digital yang berkembang pesat, berbagai aplikasi penghasil uang bermunculan. Salah satunya adalah aplikasi Sai Ai, yang cukup banyak dibicarakan. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai aplikasi ini dan apakah benar-benar menguntungkan atau justru menjebak.
Sai Ai adalah aplikasi yang menawarkan investasi dengan konsep menyewa robot untuk berbagai keperluan, seperti robot medis dan robot pelayanan.
Berikut adalah beberapa paket investasi yang ditawarkan oleh Sai Ai:
- Robot Medis
Harga: Rp 5.200.000
Durasi: 55 hari
Pendapatan Harian: Rp 19.000
Total Pendapatan: Rp 1.045.000 - Robot Pelayanan Pemerintah
Harga: Rp 14.900.000
Durasi: Tidak disebutkan - Robot Termurah
Harga: Rp 19.000
Durasi: 20 hari
Total Pendapatan: Rp 300.000 - Robot Pelayan
Harga: Rp 589.000
Durasi: 45 hari
Total Pendapatan: Rp 1.145.000 - Agen Kota
Harga: Rp 1.000.000.000
Durasi: 1 tahun
Pendapatan Harian: Rp 25.000.000
Total Pendapatan: Rp 12.000.000.000
Sekilas, penawaran ini tampak sangat menggiurkan dengan iming-iming keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat. Namun, jika ditelaah lebih lanjut, penawaran tersebut sangat tidak logis dan lebih mirip dengan skema ponzi.
Aplikasi Sai Ai menggunakan skema ponzi yang berlapis-lapis, di mana pengguna yang baru bergabung memberikan keuntungan kepada pengguna yang mengajak mereka. Berikut adalah detail skema ponzi yang diterapkan:
- Level 1: 10%
- Level 2: 3%
- Level 3: 2%
Dengan skema ini, orang yang mengajak pengguna baru akan mendapatkan komisi dari uang yang diinvestasikan oleh pengguna tersebut. Hal ini jelas menunjukkan bahwa aplikasi ini bukanlah investasi yang sah dan legal.
Jika investasi ini benar-benar menguntungkan, tentunya lembaga keuangan resmi, seperti Kementerian Keuangan, akan menanamkan dana mereka di aplikasi ini. Namun, kenyataannya tidak demikian. Hal ini memperkuat dugaan bahwa aplikasi ini adalah investasi bodong.
Sai Ai sangat mirip dengan aplikasi Mediza yang juga menawarkan investasi dengan konsep serupa. Mediza telah terbukti sebagai penipuan dengan banyak korban yang kehilangan uang mereka. Sama seperti Mediza, Sai Ai juga menggunakan tokoh masyarakat dan agama untuk menarik korban.
Aplikasi Sai Ai sangat tidak di sarankan untuk di ikuti karena menggunakan skema ponzi yang dapat merugikan banyak pihak. Jangan mudah tergiur dengan keuntungan tinggi yang tidak masuk akal. Pastikan untuk selalu melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi dalam aplikasi atau platform apapun.
Tetap waspada dan bijak dalam memilih investasi, agar tidak terjebak dalam penipuan yang merugikan.
M. Ibnu Ferry
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.