Daerah  

Banyak Kebijakan yang Merugikan, Ojol Sejumlah Aplikasi di Cirebon Demo

Cirebon, cinews.id – Tolak kebijakan yang banyak merugikan pengemudi, Ratusan ojek online (ojol) dari sejumlah aplikasi menggelar aksi unjuk rasa, mereka bersama-sama mengendarai sepeda motor menuju Gedung DPRD Kota Cirebon.

Sebelumnya Para ojol sempat melakukan aksi di perempatan Gunung Sari, dan selanjutnya ratusan Ojol juga menggelar aksi unjuk rasa di depan Rumah Dinas Bupati Cirebon. Aksi kemudian dilanjutkan, dengan berkumpul di depan Gedung DPRD Kota Cirebon. Mereka menyuarakan sejumlah aspirasinya, yang diharapkan bisa dicarikan solusi.

Salah seorang perwakilan Ojol Cirebon mengatakan, banyak kebijakan yang dirasa merugikan para pengemudi. Seperti halnya, tidak adanya asuransi keselamatan dan kesehatan, yang disediakan oleh aplikator, untuk para pengemudi Ojol.

“Kami tidak mendapatkan asuransi, jika terjadi kecelakaan kerja dan lainnya,” katanya kepada cinews.id, Rabu (11/9/2024).

Selain itu, pengemudi juga menolak adanya potongan biaya hingga 40 perse. Hal ini ujar Tryas, sangat merugikan para pengemudi ojol. Padahal, dalam aturan yang sudah ada, kebijakan pemotongan biaya tersebut, tidak sampai 40 persen. Ia menyebut, potongan paling ideal, adalah 15 persen.

“Paling tinggi 15 persen, kalau sampai 40 persen sangat merugikan,” ujar Tryas.

Selain itu, adanya program double order juga merugikan para pengemudi ojol. Ia mengungkapkan, potongan untuk program itu sangat besar dan tidak memihak kepada para pengemudi Ojol. Tryas mencontohkan, jika satu pengantaran jarak terdekat mendapatkan tarif sekitar Rp8 ribu, namun ketika dua order, hanya dapat Rp10 ribuan.

“Seharusnya kan Rp16 ribu untuk dua order,” ujar Tryas.

Menurut Tryas, jika potongan tersebut masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masing-masing wilayah, pihaknya akan mendukungnya. Namun untuk potongan pada program double order ini, ia menduga potongan besar ini hanya diperuntukkan untuk aplikator saja.

“Kalau potongannya buat daerah, itu nggak apa-apa. Namun sepertinya ini tidak masuk ke daerah,” ujar Tryas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights