KUPANG, cinews.id – Kepala Kantor Imigrasi Kupang, Nanang Mustofa mengatakan, 44 imigran gelap asal Bangladesh dan Myanmar yang berhasil diamankan Polres Rote Ndao NTT, selanjutnya dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi Kupang.
“Setelah berhasil diamankan di Perairan Pulau Rote, kepolisian bersama petugas Imigrasi Kupang kemudian mengevakuasi para imigran ini ke kantor Rumah Detensi Imigrasi atau Rudenim Kupang,”kata Nanang, Jumat (12/7/2024).
Untuk diketahui, Para imigran ini dibawa ke Kupang menggunakan kapal laut dari Kabupaten Rote Ndao, yang dikawal ketat oleh Kepolisian dan TNI Angkatan Laut, serta didampingi oleh Kepala Kantor Imigrasi Kupang.
Saat tiba di Rudenim Kupang, petugas imigrasi yang dipimpin langsung kepala Imigrasi Kupang, langsung melakukan pengecekan dokumen dan memeriksa kondisi kesehatan para imigran.
Para imigran ini diketahui tidak memiliki dokumen lengkap, dan berhasil tiba di Australia melewati jalur tikus Perairan Indonesia. Namun dari pemerintahan Australia kemudian menahan para imigran ini selama 18 hari, dan selanjutnya mengirim pulang para imigran menggunakan 2 kapal.
Menurut Nanang, jumlah imigran yang diamankan ini sebanyak 44 imigran, yaitu 39 imigran asal Bangladesh, dan sebanyak 5 imigran asal Myanmar. Sementara itu, kondisi para imigran ini dalam keadaan sehat, dan ditampung sementara di Rudenim Kupang.
“Kami sambil berkoordinasi dengan pihak kedutaan Bangladesh dan Myanmar untuk mengirim pulang ke negara asalnya,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.