Daerah  

Dua Kapal Pembawa 44 Orang Imigran Gelap Bangladesh dan Rohingya Terdampar di Pulau Rote NTT

KUPANG, cinews.id – Diduga berusaha masuk ke Australia kemudian masuk ke perairan Indonesia, 44 orang imigran Bangladesh dan Rohingya terdampar di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari informasi yang di terima cinews.id, para imigran itu menumpang dua kapal dan terdampar pada Senin (8/7/2024) kemarin. Kapal pertama yang mengangkut 8 imigran Rohingya, terdampar di pesisir Desa Pengodua, Kecamatan Rote Timur. Sedangkan kapal kedua yang mengangkut 36 imigran yang berasal dari Bangladesh, terdampar di Pantai Fufano, Desa Sonimanu. Kecamatan Pantai Baru.

“Seluruh imigran tidak memiliki dokumen dan identitas apapun. Seluruh imigran sudah diamankan di Polres Rote Ndao,” kata Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, Selasa (9/7/2024).

Keberadaan imigran di pantai Pulau Rote pertama kali ditemukan oleh masyarakat kemudia dilaporkan ke aparat keamanan. Untuk imigran di pantai Desa Sonimanu, pertama kali ditemukan oleh warga bernama Orianus Ballo yang sedang mencari kayu bakar di pantai.

Orianus mengaku melihat sebuah kapal terbawa arus dan karam di pantai. Setelah karam, seluruh penumpang berhamburan keluar dari kapal untuk menyelamatkan diri.
Setelah tiba di pantai, imigran kemudian minta pertolongan Orianus. Selanjutnya, dia membawa mereka ke salah satu rumah warga sebelum dilaporkan ke kepala desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights