Mengenal Trading dan Investasi Bagi Trader Pemula

Oleh : Adriansyah

BERAU, cinews.id – Dengan semakin cepat perkembangannya di bidang digitalisasi dan komputerisasi yang signifikan di era teknologi modern saat ini sangat mempengaruhi pola dan metode publik untuk berinvestasi pada suatu Jenis Perdagangan komoditi berjangka.

Investasi sering dianggap sebagai investasi jangka Panjang, Dan Investasi merupakan implementasi dari penilaian terhadap suatu sumber daya sebagaimana sumber daya yang diinvestasikan diharapkan mampu menghasilkan perolehan yang lebih dan menguntungkan dari investasi tersebut (Return).

Investasi dapat berupa penyertaan modal dalam bentuk finansial ataupun fisik, Pada dasarnya, sebelum memulai berinvestasi dalam suatu perdagangan market keuangan, calon investor tentu perlu mengenal apa yang dimaksud dengan Investasi dan Trading.

Investasi itu sendiri memiliki arti harfiah yang merupakan suatu aktivitas menanamkan, membeli saham atau bertransaksi di dalam pasar keuangan.

Jika dibandingkan dengan trading, Investasi lebih bersifat luas cakupannya. Investor/pemodal, bisa saja membeli suatu bidang tanah yang tidak ditempati untuk kemudian dijual ketika harga tanah meningkat, investor/pemodal dalam kata lain hanya menunggu secara pasif. Tujuan investasi itu sendiri adalah mempertahankan nilai modal penyertaan awal, untuk memperoleh revenue dan return dari modal yang diinvestasikan, menumbuhkan modal dan menciptakan ekuitas modal baru.

Dalam perkembangannya, Saat ini mulai bermunculan bentuk investasi baru dengan bentuk E commerce yang lebih dikenal model investasi tersebut berupa, Reksa Dana, Peer to Peer Lending, Property, dan bahkan yang saat ini marak dan sangat diminati publik dengan istilah trend ‘Trading investment”,

Untuk di ketahui, Trading adalah bentuk investasi keuangan yang bersifat aktif, dimana investor/pemodal turut melakukan transaksi di dalam market perdagangan saham ataupun valuta asing (Valas). Trading juga merupakan suatu kegiatan jual beli (Sell and Buy) komoditas atau instrumen pasar modal dalam jangka waktu singkat, demi meraih profit.

Trading memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan menjual (Sell) ataupun membeli (Buy) asset yang nantinya asset akan dibeli (Buy) dengan memperhitungkan jangka perkembangan fluktuasi nilai investasi kedepannya, dan menjual (Sell), pada jangka waktu asset yang telah di beli harga nya akan lebih tinggi dari pada saat waktu di beli. Dari sinilah para trader/investor, mendapatkan keuntungan dalam rentang waktu yang ditentukan.

Trading pada pasar keuangan adalah kegiatan transaksi perdagangan dalam bentuk instrumen keuangan seperti mata uang maupun komoditi saham suatu perusahaan.

Ada beberapa komponen trading yang dapat dijadikan pedoman untuk meraih keuntunngan maximal yang dapat diperoleh apabila seseorang memiliki kemampuan membaca pergerakan market perdagangan pada komoditi saham ataupun perdagangan valuta asing.

Investor/trader pemula untuk memulai melakukan aktivitas trading dalam pasar finansial, maupun bursa komodi saham, dituntut memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam mengidentifikasi trend pasar (market tren) dan menganalisa faktor kemungkinan yang akan terjadi pada fluktuatif pergerakan komoditi perdagangan.

Dalam hal ini investor/ trader pemula juga dituntut memiliki psikologis yang terukur dan mental yang kuat, sebagai salah satu faktor penentu dalam menentukan sikap, memutuskan kapan waktunya melakukan investasi dan kapan waktunya harus menarik profit hasil investasinya(with draw).

Pada Saat publik ingin memulai berinvestasi saham maupun investasi finansial dan melakukan aktivitas trading pada platform, broker atau pialang saham yang tersedia secara online, seperti FiNEX, MIFX, OCTABroker, dan lain sebagainya. Ada beberapa faktor secara umum, sebagai langkah awal yang harus di identifikasi dan dipahami oleh investor/pemodal antara lain :

  1. Regulasi dari perusahaan Pialang/broker, penyedia platform trading tersebut. Pada umumnya masyarakat yang terlibat dengan perdagangan saham online ini, kadang kala tidak memperhatikan dan memahami terlebih dahulu mengenai Legalitas dari platform platform, perusahaan pialang saham/broker dalam penyelengara perdagangan saham lewat online di Indonesia. Regulasi yang harus di perhatikan adalah izin yang dimiliki oleh perusahaan pialang saham/broker. Hal ini diatur dalam Pasal 31 ayat (1) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Kegiatan usaha sebagai Pialang Berjangka hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa Berjangka yang berbentuk perseroan terbatas yang telah memperoleh izin usaha Pialang Berjangka dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
  2. Manajemen Risiko (Risk Management Trading) ini wajib diterapkan oleh investor/trader sebagai parameter proses perencanaan kegiatan trading yang dirancang untuk mengantisipasi risiko kehilangan ( lossing ), pada investasi awal. Rencana dan strategi yang andal serta faktor pysikologis trader/investor untuk minimalisasi akan hal hal negatif yang dapat mempengaruhi nilai investasi, sangatlah diperlukan. Penerapan risk mangement trading, sangat penting karena dalam setiap investasi di bursa perdagangan finansial ataupun komoditi saham, setiap transaksi tidak selalu berakhir dengan baik, dan ada saatnya trader/investor harus menjual kerugian ataupun kehilangan imbal hasil yang telah diperoleh. Tujuan utama penerapan manajemen risiko dalam kegiatan trading disini, yaitu agar para trader/investor dapat menyeimbamkan rasio imbal hasil yang lebih besar dibandingkan kerugian ataupun kehilangan nilai investasi. Penting untuk diketahui dan dipahami, bahwa perdagangan pada dasarnya berisiko, dan bisa mengalami terjadinya kerugian lebih dari yang diperkirakan, jika tidak mengambil langkah manajemen risiko yang tepat.
  3. Kemampuan analisa pasar ( market analysis skills ), merupakan faktor krusial yang mendasar Saat berinvestasi saham maupun mata uang asing. Diperlukan analisis yang matang untuk mengoptimalkan keuntungan/profitable, yang di dapat dan meminimalisir risiko kerugian yang akan terjadi. Secara teknis, terdapat dua macam analisis investasi saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.

Analisis fundamental adalah analisis yang digunakan oleh investor yang memiliki tujuan investasi saham jangka panjang dengan cara mengukur kinerja keuangan, kondisi ekonomi perusahaan, kondisi industri dan sektor terkait, serta analisis terhadap ekonomi makro dan mikro.

Adapun Analisis teknikal adalah analisis yang mengukur kinerja suatu saham dan arah harga saham di masa depan berdasarkan data historis pergerakan harga dengan menggunakan grafik dan beberapa indikator tertentu, seperti grafik garis (line chart), grafik batang (bar chart), dan grafik lilin (candlestick). Analisis ini biasanya digunakan oleh trader/ investor jangka pendek atau digunakan oleh trader/investor untuk bertransaksi saham dalam jangka waktu yang lebih singkat. Dalam hal ini, pada saat melakukan investasi trading pada bursa sahan ataupun bursa finansial, diperlukan metode Analisis fundamental dan teknikal ini yang dapat dikombinasikan agar kinerja portofolio saham, menjadi lebih optimal.

Melalui skenario peneparan langkah awal tersebut, untuk publik trader/investor pemula yang ingin memulai berinvestasi di pasar forex, komoditi saham, indeks saham, ataupun trading emas dan lainnya, harus selalu menyesuaikan rencana dan strategi, dengan kondisi pasar yang berubah, guna meningkatkan peluang kesuksesan dalam trading. Namun, penting pula untuk diingat, bahwa trading selalu melibatkan risiko. Keputusan untuk berinvestasi harus didasarkan pada analisis yang cermat dan pemahaman mendalam terhadap pasar keuangan. Dengan menerapkan manajemen risiko yang baik dan pendekatan yang disiplin serta terukur. Dengan demikian, investor/trader dapat meningkatkan potensi kesuksesan yang lebih baik, dengan harapan dapat mengurangi kemungkinan kerugian dalam aktivitas trading tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights