Evakuasi terhadap korban kebakaran Hotel All Nite & Day, Alam Sutera, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu, 8 Juni 2024.
TANGERANG – Keluarga dari Oky Dwi Putra, korban tewas dalam kebakaran Hotel All Nite & Day Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, mengaku kecewa dengan penanganan para korban pada saat proses evakuasi.
Menurut pengakuannya, korban saat itu dibawa menggunakan mobil patrol, sehingga dalam perjalanan korban tidak mendapat oksigen sebagai alat bantu.
Keluarga korban pun menganggap, cara tersebut menunjukkan tidak ada sikap tanggungjawab dari pihak hotel.
“Adik saya dibawa menggunakan mobil patroli bukan ambulans,” kata kakak korban Desty Rahma saat ditemui di rumah duka di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Saat dimasukkan ke dalam patroli, lanjut Desty, adiknya tidak diberikan oksigen. Sehingga saat itu korban mengalami dehidrasi hingga akhirnya meninggal dunia.
“Dan tidak diberi oksigen. Sudah itu dibawa ke rumah sakit yang agak memutar (jalur),” katanya.
Desty meminta kepada pihak Hotel untuk memberi penjelasan terkait kronologis kejadian kebakaran tersebut. Apalagi, Desty mengaku tidak diperbolehkan melihat rekaman CCTV hotel saat kejadian.
“Makanya saya coba tanya ke hotel soal kejalasannya. Saya minta CCTV, dia enggak ngasih. Bilangnya sudah diserahin ke polisi,” tutupnya.
Tiga karyawan tewas dalam insiden kebarakaran di Hotel Allnite & Day Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Sabtu, 8 Juni, pukul 15.30 WIB. Indentitas korban meninggal yakni Dimas Hariyadi, Oky Dwi Putra dan Hendy Ruspandi.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.