TUBAN, cinews.id – Tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, kabupaten Tuban, Jawa Timur, diduga mengalami kebocoran gas. Akibat kejadian tersebut ribuan warga setempat terpaksa diungsikan ke beberapa tempat yang dianggap lebih aman dari dampak kebocoran.
Kebocoran tangki BBM jenis Pertamax ini terjadi pada Senin (10/6/2024), sekitar pukul 02.00 WIB. Sekitar dua ribu lebih warga desa setempat terpaksa harus mengungsi ke sejumlah lokasi.
“Sekitar kurang lebih 2.000 orang yang mengungsi,” terang Kepala Desa Tasikharjo, Damuri dalam keterangannya pada Senin (10/6/2024).
Menurut Damuri, ribuan warga yang terdampak telah diungsikan ke Lapangan Desa Purworejo. Kemudian, ada pula yang mengungsi ke rumah kerabatnya di Desa Remen, Sumurgeneng, Rawasan, dan Wadung. Sedangkan, untuk wilayah yang terparah terkena dampak ada di Dusun Boro dan Dusun Plaosan.
“Jadi yang mengungsi di lapangan Purworejo sekitar 1.500 orang,” timpal kepala desa.
Damuri mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi detail dari Fuel Terminal Tuban PT Pertamina terkait kebocoran bahan bakar minyak tersebut.
Sementara itu, salah satu warga Dusun Plaosan, Desa Tasikharjo mengatakan, ia bersama keluarganya keluar rumah sekitar pukul 02.30 Wib karena tak kuat mencium bau menyengat.
Warga langsung panik dan bergegas untuk mengungsi. Selain bau kondisi jalanan kampung juga diselimuti kabut. Warga yang panik berebut untuk lewat karena jarak pandang terbatas,” kata Narti di lokasi pengungsian sekitar Lapangan Desa Purworejo, Jenu.
Dia bersama warga lain akhirnya tahu persis dari grup WA dari mana bau itu berasal. Kades Tasikharjo, Damuri memberitahu lewat grup WA dan speaker masjid agar warganya meninggalkan rumah.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.