Dunia  

Menlu Retno Menyerukan Negara Anggota D-8 Terus Mendorong Palestina Jadi Anggota Penuh di PBB

ISTANBUL, cinews.id – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mendorong negara-negara anggota D-8 agar menggunakan pengaruh masing-masing di tengah perang Israel-Palestina. Hal ini harus dilakukan agar lebih banyak negara mengakui status Negara Palestina.

“Saya sampaikan akhir Mei lalu, saya berada di Eropa dan bertemu Menlu Norwegia, Spanyol dan Irlandia. Kami membahas mengenai masalah pentingnya pengakuan terhadap Palestina,” kata Menlu Retno dalam pernyataan pers virtual dari Istanbul, Turki, Ahad (9/6/2024).

Bulan ini, Menlu Retno berencana melakukan pertemuan dengan perwakilan beberapa negara lain di Eropa. Tujuannya sama, yakni membahas mengenai pentingnya pengakuan terhadap Negara Palestina.

Menlu Retno juga menyerukan agar D-8 terus mendorong Palestina menjadi anggota penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Menurutnya, mewujudkan tersebut bukan perkara mudah.

“Tetapi kita harus berupaya. D-8 harus menjadi driving force bagi upaya ini,” jelas mantan Duta Besar RI untuk Belanda tersebut.

Selain itu, Menlu Retno juga berharap D-8 terus menyuarakan pentingnya kelancaran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Ia menginginkan agar dukungan terus mengalir bagi kerja kantor PBB yang mengurusi pengungsi Palestina (UNRWA).

“Saya menyampaikan bahwa Indonesia sudah beberapa kali meningkatkan kontribusinya kepada UNRWA. Indonesia juga terus memberikan bantuan kemanusiaan sesuai dengan kebutuhan lapangan,” terang Menlu Retno.

“Tentunya bantuan yang diberikan disesuaikan kemampuan masing-masing negara anggota. Hal terpenting adalah spirit solidaritas kita,” tegasnya.

Organisasi Kerja Sama Ekonomi D-8, yang juga mencakup Bangladesh, Indonesia, Malaysia, Nigeria, dan Pakistan, juga menyerukan gencatan senjata segera di wilayah Palestina yang terkepung.

D-8, yang di dalamnya juga termasuk Turki dan Iran, menuntut keanggotaan penuh Palestina di PBB dan memberikan tekanan internasional yang lebih besar terhadap Israel di tengah perang brutalnya di Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights