Komdigi Sampaikan Pemberitahuan Resmi ke 25 PSE yang Belum Terdaftar di Indonesia

Jakarta CINEWS.ID – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyampaikan pemberitahuan resmi kepada 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat yang belum memenuhi kewajiban pendaftaran PSE di Indonesia.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, menyatakan bahwa kewajiban pendaftaran PSE telah diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PM Kominfo 5/2020).

Di mana Pasal 2 dan Pasal 4 dalam regulasi tersebut secara tegas mewajibkan setiap PSE Lingkup Privat (baik domestik maupun asinguntuk mendaftarkan sistem elektroniknya sebelum beroperasi.

Pendaftaran PSE tidak hanya bersifat administratiftetapi merupakan instrumen penting untuk memastikan kedaulatan digital Indonesia, serta melindungi masyarakat di dalam ekosistem digital yang sehat dan bertanggung jawab,” tegas Alex dalam pernyataan resminya dikutip Selasa (18/11/2025).

Adapun Daftar 25 PSE Privat yang telah diberikan notifikasi adalah sebagai berikut:

  • Cloudflare, Inc. (cloudflare.com dan aplikasi 1.1.1.1 + WARP: Safer Internet)
  • Dropbox, Inc. (dropbox.com dan aplikasi Dropbox)
  • Flextech, Inc. (terabox.com dan aplikasi Terabox)
  • OpenAI, L.L.C. (chatgpt.com dan aplikasi ChatGPT)
  • Duolingo, Inc. (id.duolingo.com dan aplikasi Duolingo)
  • Marriott International, Inc. (marriott.com dan aplikasi Marriott Bonvoy)
  • PT Duit Orang Tua (roomme.id)
  • Accor S.A. (accor.com dan aplikasi ALL Accor)
  • InterContinental Hotels Group PLC (ihg.com dan aplikasi IHG One Rewards)
  • PT. HIJUP.COM (hijup.com dan aplikasi HIJUP)
  • PT Kasual Jaya Sejahtera (kasual.id)
  • Fashiontoday (fashiontoday.co.id)
  • PT Beiersdorf Indonesia (nivea.co.id)
  • Shutterstock, Inc. (shutterstock.com, aplikasi Shutterstock dan Shutterstock Contributor)
  • Getty Images, Inc. (gettyimages.com)
  • PT Kaio Tekno Medika (doktersiaga.com)
  • Fine Counsel (finecounsel.id)
  • PT. Halo Grup Indo (hellobeauty.id)
  • PT Afiliasi Kontenindo Jaya (bistip.com)
  • PT. Inggris Prima Indonesia (ef.co.id dan aplikasi EF Hello)
  • Wikimedia Foundation (wikipedia.org, wiktionary.org dan aplikasi Wikipedia)
  • PT Media Kesehatan Indonesia (doktersehat.com)
  • PandaDoc. Inc (pandadoc.com)
  • airSlate, Inc. (signnow.com dan aplikasi SignNow)
  • PT Zoho Technologies (zoho.com dan aplikasi Zoho Sign)

Komdigi juga memberikan kesempatan kepada seluruh PSE yang menerima notifikasi untuk segera menindaklanjuti dan menyelesaikan proses pendaftaran. Karena jika tidak, PSE dapat dikenakan sanksi administratif sesuai peraturan dan hukum yang berlakutermasuk pemutusan akses layanan.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya memastikan ekosistem digital Indonesia yang amantertib, dan akuntabelSejak regulasi ini diundangkanKomdigi telah mengedepankan pendekatan persuasif dan sosialisasi masifnamun penegakan tetap dilakukan secara bertahap terhadap entitas yang tidak patuh.

“Kami selalu terbuka untuk berdialog dan membantu proses teknis pendaftaranNamun ruang digital Indonesia harus tunduk pada hukum Indonesia. Kepatuhan adalah syarat utama bagi seluruh platform yang ingin beroperasi dan melayani masyarakat,” tandasnya


Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.