PP FSBB-KASBI Mengadakan Konferensi ke III Untuk Pemantapan Perjuangan Periode 2025-2029 

Bekasi, CINEWS.ID – Pengurus Pusat Federasi Serikat Buruh Bersatu (PP FSBB) KASBI menggelar Konferensi ke III pada, 8-9 Nopember 2025 di Cikarang Barat, Jawa Barat. Dalam deklarasinya dalam acara tersebut, mereka menyatakan bahwa acara itu merupakan  pemantapan perjuangan, yang di mana dalam tujuannya sebagai serikat buruh berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ketua umum FSBB – KASBI periode 2025-2029 Wahyu Adi Mulya. Mengatakan, Konferensi III FSBB- KASBI menjadi ajang untuk meramu berbagai keresahan dan persoalan yang dihadapi kaum buruh.

“Konferensi FSBB – KASBI hari ini harus menjadi ruang konsilidasi yang tidak hanya berhenti pada tataran diskusi, tetapi mampu melahirkan langkah konkret di basis-basis FSBB-KASBI,” kata Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima, Ahad .(9/11/2025).

Menurut Wahyu, Implementasi hasil konferensi harus dijalankan secara sistematis melalui perluasan struktur organisasi di setiap daerah maupun sektor. Kita tidak bisa hanya fokus pada persoalan di pabrik kita masing-masing.

“Saatnya kita memperluas kerja-kerja mengorganisir ke pabrik-pabrik lain, membangun kekuatan kolektif yang lebih besar, dan mengintervensi sektor-sektor baru yang belum terorganisir,” jelasnya.

“Mengacu pada Union Busting semakin saja perilaku pekerja/buruh di mana-mana. Polanya makin meluas dengan mencari-cari kesalahan sepihak pada pengurus dan anggota berserikat,” imbuhnya.

Diketahui belakangan ini, kata Wahyu,  perusahaan banyak yang tidak menghendaki adanya serikat pekerja/buruh.

Maka perlu penjelasan kembali pada para pekerja/buruh tentang pentingnya peranan perlindungan serikat mempunyai serikat pekerja/buruh,” jelasnya.

“Perlindungan buruh dari kesewenang-wenangan pengusaha harus kita antisipasi dengan tetap berpegang pada hukum kebebasan berserikat ( UU No.21 Tahun 2000). Pengorganisiran buruh kontrak di pabrik dan komunitas pemukiman buruh adalah upaya menjaga persatuan untuk selanjutnya dibangun organisasi serikat buruh di dalam ataupun di luar pabrik.
Ucap Wahyu.

Di temui awak media CINEWS, DBN Dewan Buruh Nasional Nining Elitos mengatakan, perlu membangun, memperkuat, dan memperluas 3 M, dengan memaksimalkan pendekatan gerakan buruh yang berbasiskan teori, politik dan organisasi, maka taktik utamanya adalah penyeragaman pendidikan anggota dan kader buruh anggota. Penguatan internal ini harus dipercepat mengingat kondisi obyektif menuntut ketersediaan sumber daya manusia yang besar dan berwawasan gerakan buruh.

Pendidikan yang merata kepada seluruh pengurus, anggota, dan kader – kader maju organisasi merupakan alat untuk mengonsolidasi pemahaman dasar – dasar Serikat Buruhan, serta pendalaman teori perjuangan. Kebutuhan nilai – nilai prinsipil, dan pelaksanaan metode operasional sangat perlu untuk menunjang program – program perjuangan yang dilakukan.


Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.