Anggota Komisi II DPR RI Minta Prabowo Tindak Tegas Pelaku Pembakaran Sekolah di Papua

Jakarta, CINEWS.ID – Belum tuntas pengusutan pelaku pembakar gedung SMP negeri di Pegubungan Bintang pekan kemarin, aksi brutal kembali dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Pegunungan Bintang. Kali ini, bangunan lama SMP Negeri Kiwirok yang terletak di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, menjadi sasaran pembakaran oleh KKB Kodap XV Ngalum Kupel pada Senin (13/10) sekitar pukul 07.00 WIT.

Insiden tersebut diketahui melalui hasil pemantauan tim Satgas Operasi Damai Cartenz, yang langsung melaporkan adanya pergerakan mencurigakan di sekitar lokasi. Dari hasil pengamatan sekitar pukul 06.00 WIT, terpantau tujuh orang bersenjata api mendekati area sekolah dan tak lama kemudian membakar bangunan lama SMP Negeri Kiwirok.

Peristiwa itu pun menuai kecaman keras dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Anggota Komisi II DPR RI, Indrajaya, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menindak tegas KKB atas kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi.

“Membakar bangunan sekolah adalah tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), pembakaran bangunan termasuk dalam kategori kejahatan terhadap keamanan umum yang dapat diancam dengan hukuman penjara,” kata Indrajaya kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).

Legislator dari Dapil Papua Selatan ini menilai aksi kekerasan KKB menunjukkan bahwa pemerintah perlu mengambil langkah yang lebih tegas dan komprehensif dalam menangani situasi keamanan di Papua.

Indrajaya pun memberikan sejumlah saran kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi kerusuhan yang kerap terjadi.

Pertama, kata dia, perlu tindakan tegas dan menyeluruh, sehingga presiden perlu meningkatkan pengamanan di wilayah rawan, melakukan investigasi mendalam, dan memastikan para pelaku diadili sesuai hukum yang berlaku.

Kemudian kedua, mengadakan dialog dan mediasi. Presiden harus tetap melakukan dialog dan mediasi dengan kelompok-kelompok yang terlibat dalam kekerasan, guna mencari solusi damai dan jangka panjang bagi masyarakat Papua.

Serta presiden diharapkan memerintahkan peningkatan koordinasi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, stabil, dan kondusif bagi pembangunan di Papua.

“Presiden harus tegas memerintahkan aparat hukum untuk menindak KKB dalam kasus pembakaran ini, agar memberikan efek jera dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. Pemerintah tidak boleh kalah dengan KKB,” tegas Indrajaya.

Aksi KKB di Kiwirok tersebut langsung direspons oleh Satgas Operasi Damai Cartenz bersama TNI, yang berhasil memukul mundur para pelaku setelah terjadi kontak tembak di sekitar lokasi.


Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.