Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa,
JAKARTA – Dittipidnarkoba akan terus bersinergi dengan pihak intelijen untuk memberantas narkoba di Tanah Air. Intelijen Polri disebut telah berbuat banyak dalam memerangi narkotika, meski kerjanya tak bisa diekspose.
“Kinerja intelijen diragukan enggak, justru kita sekarang bersama jajaran intelijen terus memberantas narkoba,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Jumat (10/5/2024).
Mukti mengatakan pihaknya tetap joint operation dengan intelijen dalam mengungkap kasus-kasus penyelundupan barang haram itu ke Indonesia. Termasuk memburu pelaku yang masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).
“Cuma masalahnya kan intelijen tidak boleh ditonjolkan, nanti ditonjolkan salah kita, yang maju adalah kita Ditnarkoba. Pokoknya kita selalu sinergi dengan intelijen,” tegasnya.
Jenderal bintang satu ini melanjutkan berkat sinergi dengan intelijen, pihaknya dapat mengungkap dua pabrik narkoba di Bali beberapa waktu lalu. Hal itu dinilai bukti intelijen bekerja sama dengan Ditnarkoba Bareskrim Polri untuk memerangi narkoba.
“Iya itu dari intelijen juga datanya. Kita join investigasi dengan beliau (intelijen) cuma bedanya intel tidak boleh dipublis ke media,” pungkas dia.
Sebelumnya, dua clandestine lab atau laboratorium rahasia di sebuah villa wilayah Canggu, Badung, Bali terbongkar awal Mei 2024. Sebanyak tiga warga negara asing (WNA) ditangkap. Kedua pabrik narkoba itu memproduksi ganja dan ekstasi.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.