JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan 2.700 alat dan mesin pertanian yang diberikan untuk seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Tidak hanya itu, Kementan juga menyalurkan pompa air agar pasukan air untuk pertanian tetap terjaga meski terjadi el nino.
Penyaluran mesin pertanian dan pompa air ini demi meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian menghadapi musim kemarau yang bersamaan dengan el nino. Alat dan mesin pertanian disalurkan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman saat memimpin Apel Siaga yang dihadiri berbagai kelompok tani Jawa Barat di Makodam III Siliwangi, Bandung.
Alat dan mesin yang Mentan salurkan yakni traktor roda dua dan roda empat, combine harvester, rice havester, rice transplanter, pompa air, pupuk dan bibit. Penyaluran alat dan mesin ini untuk mengakselerasi panen beras di Jawa Barat yang ditargetkan sebanyak 1,5 juta ton atau sekitar 40?ri kebutuhan nasional yang berkisar lebih dari 3 juta ton beras.
Mentan menegaskan Jabar, Jateng, dan Jatim merupakan provinsi strategis sebagai solusi untuk segera menghentikan impor beras menjelang musim kemarau. Ke depannya, jumlah alat dan mesin pertandingan yang akan pemerintah salurkan akan ditambah hingga total 10 ribu mesin.
“Jawa Barat kalau bisa menambah produksi 1,5 5 juta ton beras, artinya itu menyelesaikan 30-40% masalah impor, karena total impor 3 juta lebih,” kata Andi Amran Sulaiman.
Tak hanya itu, Andi Amran juga memberikan bantuan alat dan mesin pertanian berupa pompa air untuk para petani di Kawasan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pasokan air untuk pertanian tetap terjaga meski terjadi el nino.
Mentan berharap meningkatnya produksi para petani menjadi tiga kali masa tanam atau panen dalam satu tahun. Andi Amran mengaku pompanisasi ini tidak hanya dilakukan di Jawa Barat, tetapi di seluruh Tanah Air dengan total bantuan direncanakan mencapai 10 ribu unit pompa air dengan nilai anggaran lebih dari Rp10 triliun.
Pompanisasi adalah solusi cepat untuk mengantisipasi el nino Panjang yang sempat menurunkan produksi tahun lalu. Pemerintah juga telah menyiapkan 10 ribu hektare kluster pertanian modern yang nantinya sejajar dengan negara maju lainnya.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.