Serikat Petani Lampung Menggelar Aksi Damai di Kantor Bupati Lamtim Menuntut Penyelesaian Sengketa Lahan

Serikat Petani Lampung menggelar aksi damai di depan kantor Bupati Lampung Selatan, Rabu (21/5/2025).

Lampung, CINEWS.ID – Ratusan orang dari Serikat Petani Lampung (DPL) bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Lampung Timur hari ini, Rabu (21/5/2025).

Aksi damai itu di picu kekhawatiran dan ketidakpuasan para petani singkong terhadap keabsahan sertifikat tanah yang di miliki oleh pihak perorangan atas lahan seluas 40 hektare yang telah mereka garap selama bertahun-tahun.

“Aksi di kantor Bupati Lampung Timur ini kami lakukan karena kami merasa ada mafia tanah di wilayah kami,” kata Suparjo selaku koordinator aksi kepada CINEWS.ID, Rabu (21/5/1025).

Menurut Suparjo, tanah itu seharusnya dikuasai oleh masyarakat petani yang selama ini menggarap dan memanfaatkan tanah tersebut, namun faktanya lahan itu sertifikatnya atas nama pihak lain, dan 500 kepala keluarga terdampak langsung oleh persoalan ini. Selanjutnya, para petani akan melanjutkan aksinya ke kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lampung Timur.

“Kami berharap Bupati dan BPN Lampung Timur turun langsung ke lapangan untuk meninjau dan menyelesaikan konflik ini,” ungkap Suparjo.

Ia juga menyampaikan harapan para petani, agar aparat terkait lebih kooperatif dan bertindak adil dalam menyelesaikan perkara ini.

“Kami tidak memaksa, ini murni dorongan dari hati masyarakat petani. Tapi saya sampaikan bahwa para kepala keluarga yang terdampak akan turut serta menyuarakan akasi ini,” pungkasnya.

Dilain sisi, Untuk mengamankan jalannya aksi, Polres Lampung Timur mengerahkan 177 personel. Pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis dan persuasif, sesuai dengan arahan Kapolres.

Dari pantauan di lokasi aksi, Kapolres Lampung Timur, AKBP Heti Patmawati nampak berada di garis depan memimpin langsung pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Serikat Petani Lampung (SPL) di depan Kantor Bupati Lampung Timur itu.

Dalam arahannya, Heti menekankan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif, serta mengedepankan komunikasi yang baik dengan para peserta aksi.

“Kami pastikan seluruh personel mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis. Tugas kita adalah memberikan rasa aman, baik kepada pengunjuk rasa maupun masyarakat sekitar,” kata Heti.

Aksi unjuk rasa yang diikuti oleh ratusan massa dari Serikat Petani Lampung ini berlangsung dengan tertib. Mereka menyampaikan tuntutan terkait terbitnya sertifat tanah tanpa persetujuan dari penggarap tanah di 8 desa yang berada di kabupaten Lampung Timur.

Heti juga menyampaikan, bahwa Polres Lampung Timur siap memfasilitasi komunikasi antara massa aksi dengan pihak Pemda agar aspirasi masyarakat dapat tersampaikan dengan baik.

Hingga berakhirnya aksi, situasi tetap terkendali, aman, dan tertib. Tidak ditemukan adanya insiden atau gangguan keamanan yang berarti.

Polres Lampung Timur menyatakan akan terus berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menjamin hak menyampaikan pendapat secara damai sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku 

 

Reporter: Agus Kuswandi
Editor: M. Ibnu Ferry

Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.