BNN Masih Dalami Keterlibatan Pensiunan TNI AD Terkait Kasus 25 Kg Sabu di Johar Baru

Dua terduga kurir narkoba, satu diantaranya diduga pensiunan TNI AD.

Lampung, CINEWS.ID Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menyatakan masih menyelidiki lebih lanjut status salah satu pelaku yang ditangkap dalam kasus penggerebekan 25 kilogram sabu di Johar Baru, Jakarta Pusat.

Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom mengatakan, pelaku berinisial YS mengaku sebagai pensiunan anggota TNI Angkatan Darat. Namun, BNN belum bisa memastikan kebenaran klaim tersebut.

“Kita masih telusuri, apakah benar dia seorang purnawirawan atau sebenarnya pecatan. Saat ini masih dalam proses verifikasi,” kata Marthinus kepada wartawan pada Selasa (20/5/2025) malam.

Saat penggerebekan, petugas menemukan sejumlah barang yang menguatkan dugaan bahwa YS pernah menjadi anggota TNI. Di dinding rumahnya terpajang foto YS mengenakan seragam dinas lengkap. Selain itu, terdapat pula jam dinding bergambar logo dan tulisan salah satu kesatuan TNI.

“Kita akan pelajari lebih dalam. Mudah-mudahan ini salah. Saya berharap semua aparat negara memiliki standar moral yang tinggi,” tegas Marthinus.

Sebelumnya, BNN RI menggerebek rumah YS di Jalan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/5/2025) malam. Dari hasil penggerebekan, BNN menyita narkotika jenis sabu seberat 25 kilogram yang diperkirakan bernilai sekitar Rp50 miliar.

Dalam operasi tersebut, dua orang pelaku berinisial YS dan ZN berhasil diamankan. Salah satunya, YS, disebut-sebut merupakan pensiunan TNI, meskipun status tersebut masih dalam pendalaman oleh pihak berwenang.

Editor: Ibnu Ferry

Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.