Update
Menkeu Purbaya Memastikan Penindakan Impor Ilegal Fokus di Pelabuhan Bukan Pasar Ditreskrimsus Polda Jabar Meringkus Pengusaha tambang Pasir Asal Galunggung.dan Akan Langsung Disidangkan KPK Mengentikan Proses Penyelidikan Kasus Pengadaan Lahan di Sekitar RS Sumber Waras Jakarta Menguji Transparansi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 2026–2031 HIMKI Dukung Menkeu Purbaya Menindak Tegas Impor Ilegal Berbasis Padat Karya
UpdateTentang Kami
Beranda Berita Hukum Kejagung Periksa Staf Legal SSI pada Wilmar Group Sebagai Saksi Kasus Suap Vonis Lepas Perkara CPO
Berita, Hukum  

Kejagung Periksa Staf Legal SSI pada Wilmar Group Sebagai Saksi Kasus Suap Vonis Lepas Perkara CPO

Redaksi
Ilustrasi.

Jakarta, CINEWS.ID – Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa YAB selaku Staf Legal SSI pada Wilmar Group pada Rabu, 14 Mei 2025. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mendalami dugaan suap atau gratifikasi, dalam penanganan perkara vonis lepas suap izin minyak goreng atau CPO

“Saksi diperiksa terkait dengan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi, suap, dan atau gratifikasi terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar melalui keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).

 

SSI diperiksa sebagai saksi untuk pemberkasan tersangka Panitera Muda Perdata PN Jakarta Utara Wahyu Gunawan (WG). Selain dia, Pengelola Equity Tower berinisial CBK diperiksa penyidik kemarin.

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” jelas Harli.

Sebelumnya Kejagung telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus suap senilai sebesar Rp60 miliar ini. Ada pun delapan tersangka itu adalah hakim Djuyamto, hakim Agam Syarif Baharudin, hakim Ali Muhtarom, dan Muhammad Arif Nuryanta yang saat itu merupakan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) dan saat ini menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Sementara itu, tersangka lainnya adalah Wahyu Gunawan (WG) selaku panitera muda Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut), Marcel Santoso dan Ariyanto Bakri sebagai advokat atau pengacara, serta Muhammad Syafei selaku anggota tim legal PT Wilmar Group.

Selain itu, penyidik Kejagung juga telah menggeledah sejumlah lokasi dan mengamankan barang bukti. Antara lain berupa uang Dolar Amerika Serikat (USD) dan Dolar Singapura (SGD), serta puluhan kendaraan mewah.

Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Komentar