Berita  

Viral di Medsos Pengusaha Lokal dan Ormas Maksa Minta Proyek Pengembangan Kawasan Industri di Ciwandan

Tangkapan layar.

Cilegon, CINEWS.ID – Proyek pembangunan pabrik kimia chlor alkali-ethylene dichloride (CA-EDC) yang akan dibangun PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) ramai disorot publik, usai adanya dugaan permintaan ‘jatah’ proyek dari organisasi masyarakat (ormas) hingga pelaku usaha setempat yang viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, nampak sejumlah pengusaha bersama beberapa ormas memaksa meminta pekerjaan kepada perwakilan dari Chengda Engieering Co yang merupakan kontraktor dari proyek pembangunan pabrik CA-EDC yang saat ini akan dilakukan perluasan.

Mengutip percakapan dalam video tersebut, para pengusaha lokal dan Ormas itu bahkan melarang pihak proyek untuk melakukan tender senilai Rp5 triliun, dan meminta agar mereka yang melakukan pembuatan proyek tersebut.

“Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas tanpa ada lelang Rp5 triliun untuk Kadin, Rp3 triliun untuk Kadin tanpa ada lelang,” jelas salah satu pria yang mengaku perwakilan Kadin Cilegon dikutip, Selasa (13/5/2025).

Tidak hanya sampai di situ, dalam video ini juga terlihat ada ancaman dan intimidasi, karena sejumlah pengusaha menggebrak meja saat ada pertemuan dengan manajemen proyek.

Terlihat dalam video, beberapa orang mengenakan seragam putih dan hitam lambang Kadin ikut bersuara dalam pertemuan tersebut.

Tak hanya Kadin, terdapat lembaga asosiasi dan ormas lain yang disebutkan turut hadir dalam agenda tersebut seperti HIPPI, Hipmi, Gapensi, HNSI, dan lainnya.

Menanggapi kejadian hal itu, Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara mengaku sudah melakukan mediasi dengan pihak manajemen proyek dan pengusaha Cilegon, serta memastikan ke depan tidak ada ancaman dan intimidasi serupa.

“Kemarin sempat viral, tapi sudah kami mediasi, sudah kita lakukan pertemuan, hanya miskomunikasi saja antar pengusaha asing dan pengusaha lokal di Kota Cilegon, sudah kita mediasi dan kita ultimatum, tidak ada ancaman, kemudian tidak ada intimidasi, apabila ada kita tindak tegas.” kata Kemas saat di konfirmasi, Selasa (13/5/2025).

Editor : Ibnu Ferry

Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.