Jakarta, CINEWS.ID – Anggota Komisi III DPR Fraksi NasDem Lola Nelria Oktavia menyoroti meningkatnya kasus warga negara Indonesia (WNI) jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) saat bekerja di Kamboja. Kebanyakan dari mereka mengalami intimidasi, penyekapan, bahkan kekerasan hingga berujung kematian.
Menurut Lola, peristiwa ini bukan kali pertama terjadi di Kamboja. Pada Juli 2022, 60 warga asal Jawa Tengah juga mengalami penyekapan. Lalu, Desember 2022, 34 orang terduga korban TPPO asal Sulawesi Utara yang juga mengalami hal serupa.
“Kadivhubinter harus memberikan perhatian khusus soal ini, mengingat TPPO juga termasuk dalam kejahatan transnasional,” ujarnya.
Wakil Bendahara Umum Partai NasDem ini mempertanyakan koordinasi dengan Kemenlu soal penambahan Atase Kepolisian yang pernah diusulkan tahun lalu. Baginya, Kamboja seharusnya menjadi salah satu negara yang diusulkan, agar kasus-kasus seperti ini bisa ditekan atau penanganan kasus bisa dipercepat melalui kehadiran atase kepolisian yang melaksanakan tugas sesuai Perkapolri nomor 1 tahun 2020.
“Langkah ini juga penting dan sejalan dengan MoU Kepolisian RI – Kamboja terkait upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional yang sudah ditandatangani bersama tahun 2023,” kata Lola.
Lola mengaku terkejut ketika mengetahui bahwa Kamboja ternyata tidak terdaftar sebagai penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Informasi semacam ini penting diketahui oleh WNI.
Politikus NasDem ini mendorong pihak-pihak terkait untuk lebih memasifkan penginformasian terkait ini melalui berbagai media, terutama melakukan targeted audience, kepada mereka-mereka yang memang mau berangkat ke Kamboja. Misalnya, secara teknis diberikan informasi atau flyer, maupun edukasi lisan oleh petugas imigrasi di Bandara.
“Hal ini juga perlu dilakukan kepada WNI yang ingin melakukan perjalanan ke negara-negara lain yang tidak terdaftar sebagai penempatan pekerja migran Indonesia,” ujarnya.
Lola meminta Polri bekerjasama dengan media dan influencer lokal, dan semua pihak untuk mengumumkan kepada masyarakat siapa saja para pelaku TPPO yang sudah divonis bersalah.
Lola mengimbau kepada masyarakat yang memiliki keinginan untuk bekerja di luar negeri, terutama anak-anak muda yang berasal dari kelas menengah Gen Z lebih hati-hati.
“Saya mendukung tekad semangat muda adik-adik untuk mencari pengalaman dan ilmu kemanapun. Tetapi, harus double check, triple check, multi-check. Banyak bertanya lebih baik, agar tidak berujung tragis,” pungkasnya.
| Editor : Fauzan |
Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

