Jakarta: Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mengungkapkan, sebanyak 7,48 juta pekerja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga Mei 2025. Jumlah PHK tersebut terjadi sebelum perang tarif dari Amerika Serikat (AS).
“Ya itu sebelum perang tarif,” kata pria yang akrab disapa Noel itu pada Jumat (2/5/2025).
Noel memprediksi jumlah tersebut masih bisa bertambah. Terlebih setelah dampak perang tarif mulai terasa.
“Mungkin masih bertambah setelah perang tarif,” katanya.
Terkait hal itu sebelumya, dalam memperingati Hari Buruh di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada, Kamis, 1 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto berjanji akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) PHK.
Menurut Kepala Negara, ide pembentukan Satgas PHK setelah berunding dari masing-masing pemimpin organisasi buruh.
Rencana pembentukan satgas tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk hadir di tengah-tengah para buruh. Pemerintah tetap memastikan para buruh tidak terkena PHK secara sepihak.
“Bila perlu, negara akan turun tangan,” tegas Presiden.
Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

