Konflik Israel dan Iran Memicu Harga Minyak Dunia Terkoreksi ke USD90/Barel

TEXAS – Harga minyak dunia terkoreksi pada pembukaan perdagangan hari ini. Minyak dunia kembali melemah setelah cadangan persediaan minyak mentah AS melonjak.

Dikutip dari Investing.com, Kamis (18/4/2024), Harga minyak dunia bergerak bervariasi pada pembukaan perdagangan hari ini, harga minyak Brent berjangka untuk kontrak Juni 2024 melemah 0,06 persen ke level USD87,48 per barel. Harga minyak WTI naik 0,17 persen ke level USD82,84 per barel.

Mengutip dari American Petroleum Institute, persediaan minyak mentah AS naik sebesar 4,1 juta barel pada minggu lalu sementara stok bensin dan sulingan masing-masing turun sebesar 2,5 juta dan 427 ribu barel.

Angka ini di atas bila dibandingkan dengan ekspektasi bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat sekitar 1,4 juta barel menurut reuters.

Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer, mengatakan konflik antara Israel dan Iran yang tengah memanas bisa mendorong kenaikan harga emas.

Fischer menjelaskan potensi konflik ini bahkan dapat memicu perang Dunia ke-3. Dengan Iran sebagai salah satu produsen minyak terbesar di Timur Tengah, ketegangan di wilayah tersebut berpotensi meningkatkan harga minyak secara signifikan.

Selain itu, kenaikan harga minyak juga didukung oleh penguatan dolar AS. Kenaikan nilai dolar cenderung meningkatkan harga minyak karena minyak diperdagangkan dalam dolar dan kenaikan nilai dolar membuatnya lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lain untuk membeli minyak.

“Untuk minyak mentah, level support diperkirakan berada di USD84,05 per barel, sementara resistance berada di USD87,67 per barel. Di sisi lain, harga minyak brent untuk penyerahan Juni juga mengalami penurunan sebesar 0,03 persen dan diperdagangkan pada USD90,13 per barel. Perbedaan antara harga minyak brent dan minyak mentah adalah sekitar USD4,66 per barel,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights