JAKARTA – Kementerian luar negeri Iran kabarnya sudah memanggil duta besar Inggris, Prancis, dan Jerman karena ikut membantu Israel mencegat drone-drone mereka. Padahal AS juga ikut membantu.
Iran kabarnya mempertanyakan langkah mereka yang dikategorikan sebagai sikap tidak bertanggung jawab terhadap serangan balasan Teheran ke Israel, seperti dikutip dari The Guardian, Minggu 14 April.
Israel, dengan bantuan sekutu utama Barat , termasuk Inggris, mengklaim telah mencegat 99% peluncuran selama serangan massal Iran pada hari Sabtu.
Inggris, Jerman dan Prancis termasuk di antara negara-negara barat yang mengutuk serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap Israel dan menyerukan untuk menahan diri.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan apa pun dari masing-masing duta besar.
Seperti yang sudah diberitakan, Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal mereka ke Israel. Peluncuran itu dilancarkan dari beberapa negara: Iran, Irak, Suriah, dan Yaman.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui sejumlah rudal Iran menghantam wilayah Israel. Namun cuma bikin kerusakan kecil pada pangkalan militer.
Presiden AS Joe Biden terang-terangan bilang kalau militer mereka membantu Israel menghancurkan hampir semua rudal dan drone. Jet tempur Typhoon RAF Inggris juga dikerahkan untuk menembak jatuh drone.
Secara keseluruhan, sekitar 12 orang terluka di Israel, kata Laksamana Muda Daniel Hagari untuk IDF, termasuk seorang gadis berusia tujuh tahun dari komunitas Arab Badui dekat kota selatan Arad.
Eksplorasi konten lain dari Cinews.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.