JAKARTA, Cinews.id – Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menyampaikan pergerakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 21 Januari.
Ariston menyampaikan dalam pidato pelantikan Presiden Trump masih menyebutkan soal penyesuaian tarif impor untuk negara-negara partner dagangnya untuk memperbaiki pendapatan AS.
“Trump juga menegaskan kenaikan tarif impor 25 persen untuk Meksiko dan Kanada,” ujarnya, Selasa (21/1/2025).
Ariston menyampaikan kenaikan tarif ini tentunya bisa memicu aksi balasan dari negara yang bersangkutan dan akhirnya bisa menimbulkan perang dagang.
Menurut Ariston pergerakan Rupiah berpotensi melemah hari ini dari penegasan Trump tersebut.
Sementara, Ariston memperkirakan pergerakan rupiah pada Selasa, 21 Januari, potensi pelemahan rupiah ke arah level Rp16.400-Rp16.450 per dolar AS dengan potensi support ke level Rp16.300 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Senin, 20 Januari 2024, Kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,08 persen di level Rp16.367 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup naik tipis 0,01 persen ke level harga Rp16.372 per dolar AS.
