DENPASAR, Cinews.id – Pemerintah Kota Denpasar (Pemkot) Denpasar mengurus kebutuhan korban selamat dalam bencana tanah longsor di Desa Ubung Kaja.
“Korban yang selamat sudah kami evakuasi. Ada tiga, sekarang sudah ada di wantilan (balai desa),” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Senin (20/1/2025).
Pemkot Denpasar akan mengerahkan dinas terkait untuk memastikan pemberian sandang dan pangan bagi korban yang selamat.
Sekitar pukul 7.30 WITA terjadi tanah longsor yang menimbun rumah kos di Jalan Kendedes I, Desa Ubung Kaja, dimana sebanyak tiga orang dinyatakan selamat dan lima lainnya meninggal dunia.
Sekda Alit memerintahkan kepala desa setempat melakukan penyisiran area tersebut, sebab sebelumnya terjadi bencana serupa yang tidak jauh dari lokasi saat ini untuk mengantisipasi kejadian berulang.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty mengatakan saat ini tiga korban selamat dan rekan satu kos korban yang juga seluruhnya merupakan buruh proyek sudah diamankan di wantilan desa.
Selanjutnya Dinsos Denpasar akan mencarikan mereka rumah kos sementara, menyiapkan kebutuhan rumah, menyiapkan makanan, dan tim medis untuk kontrol rutin selama 7 hari penanganan.
“Kami carikan tempat layak aman dari traumatiknya, makanan, kebutuhan sandang, sampai akses kesehatannya termasuk nanti mereka pulang kampung dipulangkan. Kami koordinasi dengan rumah sakit terkait pemulangan jenazah,” ujar Laxmy.
Pemkot Denpasar melihat kondisi wantilan desa yang terbuka ditambah cuaca ekstrem hujan angin tidak layak untuk ditempati para korban, sehingga diupayakan hari ini juga mereka mendapat tempat tinggal sementara.
Laxmy juga menekankan agar para buruh proyek ini kembali ke daerah asalnya nanti, sebab dalam bencana ini mereka semua kehilangan surat-surat identitas diri, mereka juga dinilai perlu melakukan perawatan bersama keluarganya sebelum kembali bekerja.
Diketahui tiga orang korban selamat dalam bencana ini bernama Viki Fernando, Rokim, dan Franky, sementara korban meninggal dunia bernama Didik, Dwi, Wito, Kresno, dan Sarif.