Anggota Komisi VI DPR Mendesak Pemerintah Merombak Direksi dan Mencopot Dirut PLN

Jakarta, CINEWS.ID – akibat tindak kekerasan yang diduga dilakukan oknum EVP PLN berinisial CEN, PT PLN kini mendapatkan sorotan miring. Selain itu, laporan utang dari PT PLN meningkat hingga Rp 711,2 triliun. Menariknya, yang mendengar kenaikan utang tersebut ikut tersetrum oleh perusahaan listrik milik negara tersebut.

Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam mempertanyakan efektivitas pengelolaan perusahaan plat merah yang dikhususkan menangani listrik. Mufti mempertanyakan

“Utang naik terus, layanan ke rakyat tidak membaik, ini jelas ada yang salah dalam manajemen PLN,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dalam pesan tertulisnya yang dikutip, Sabtu (15/11/2025).

Mufti pun mendesak pemerintah untuk segera merombak struktur pimpinan PLN, termasuk mencopot Darmawan Prasodjo dari jabatan Direktur Utama. Ia menekankan pentingnya integritas dan keberpihakan terhadap kepentingan publik, bukan hanya pada laporan keuangan.

“Sudah waktunya direksi PLN diganti. Kita butuh orang yang punya visi pelayanan, bukan sekadar jago mengatur angka,” tegasnya.

Senada, Koordinator Nasional Relawan Listrik untuk Negeri (Kornas Re-LUN) Teuku Yudhistira jug meminta Danantara untuk mengevaluasi posisi Direktur Legal dan Human Capital (LHC) Yusuf Didi Setiarto, sebagai pimpinan langsung dari CEN yang diduga kuat melakukan tindak kekerasan dengan menggunakan senjata tajam berjenis parang.

“Secara korporasi jelas ini adalah bentuk kegagalan pimpinannya. Karena itu, bukan hanya memecat pelaku, Danantara juga harus segera mencpot dan memecat Direktur LHC PLN dan merekomendasikan kepada Presiden untuk mencopot Dirut PLN Darmawan Prasodjo sebagai bentuk tanggungjawab terhadap kelakuan anak buahnya. Karena jelas ini bentuk kegagalan mereka berdua,” pungkasnya.

Sebelumnya telah beredar video yang diposting akun @depok24jam terkait aksi ‘brutal’seorang pria yang diduga kuat memiliki posisi penting PT PLN.

Dalam rekaman video yang diunggah di instagram itu, tampak seorang pria berbaju merah mengamuk sambil mengacungkan senjata tajam dan mengejar seorang juru parkir. Diduga kuat pria itu memiliki jabatan penting sebagai xecutive Vice President (EVP) PLN. Rekaman itu tercatat pada Minggu Minggu, 26 Oktober 2025.

Berdasarkan penelusuran, CEN merupakan seorang pejabat eksekutif di Indonesia yang dikenal karena jabatannya sebagai Executive Vice President (EVP) Legal Business Partner Distribusi, Retail, dan Niaga di PT PLN (Persero).

Direktur Utama Darmawan Prasodjo dan Humas PLN, Gregorius Adi saat dihubungi VOI melalui telepon genggam tidak memberikan respon. Kini, publik menanti kejelasan apakah PLN akan jujur menghadapi badai ini, atau terus berlindung di balik narasi korporasi.


Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.