Jakarta, CINEWS.ID – Rencana anak usaha PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI), PT Intens untuk melantai di bursa melalui Initial Public Offering (IPO) dipastikan tertunda dan tidak akan terlaksana dalam waktu dekat.
EVP Corporate Secretary PT Intens, Erfan Elfariza Pramadya.mengungkapkan, bahwa di tengah persiapan menuju pasar modal, terjadi perubahan besar pada struktur induk usaha yang mempengaruhi seluruh rencana strategis perusahaan.
“IPO tetap menjadi agenda strategis, namun saat ini kami menyesuaikan dengan arahan holding (Danantara),” kata Erfan dalam keterangan yang diterima Selasa (7/10/2025).
Sebagai anak usaha PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI), posisi PT Intens kini berubah setelah PT INTI resmi bergabung dalam holding Danantara, yang baru saja mengambil alih sejumlah perusahaan strategis di berbagai sektor.
Pergeseran ini otomatis menempatkan PT Intens di bawah koordinasi Danantara, sehingga setiap langkah korporasi, termasuk rencana IPO, harus menunggu restu dari induk holding melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sebagai anak usaha PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI), posisi PT Intens kini berubah setelah PT INTI resmi bergabung dalam holding Danantara, yang baru saja mengambil alih sejumlah perusahaan strategis di berbagai sektor.
Pergeseran ini otomatis menempatkan PT Intens di bawah koordinasi Danantara, sehingga setiap langkah korporasi, termasuk rencana IPO, harus menunggu restu dari induk holding melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Padahal, langkah ini sebelumnya digadang-gadang menjadi agenda besar perusahaan untuk memperluas sumber pendanaan sekaligus memperkuat posisi di industri teknologi nasional yang kian kompetitif.
Namun, proses tersebut belum bisa berjalan karena Danantara baru-baru ini mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan kepada seluruh BUMN non-Tbk untuk menunda pelaksanaan RUPS hingga ada arahan lebih lanjut.
Imbauan ini pun berdampak langsung pada PT Intens, membuat rencana IPO yang semula menjadi prioritas kini harus masuk ke dalam daftar tunggu sambil menanti kepastian dari holding Danantara.
Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.