Daerah  

Anggota Polsek Cikarang Utara yang Viral Tolak Laporan Warga di Periksa Propam Polda Metro Jaya

Jakarta, CINEWS.ID – Anggota Kepolisian yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cikarang Utara yang viral tolak laporan warga kini telah di periksa Propam Polda Metro Jaya pada, Rabu (10/9/2025).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa meminta maaf atas sikap anggotanya yang viral di media sosial karena menolak laporan warga.

“Saat ini, dia oknum polisi tersebut diperiksa di Propam Polda Metro Jaya, kami memohon maaf yang mendapatkan video viral ada anggota tidak profesional dalam menerima pengaduan masyarakat. Namun atensi dari Bapak Kapolda bahwa anggota kita sudah kita proses sekarang sudah dibawa ke Bid Propam Polda Metro Jaya,” kata Kombes Mustofa dalam konferensi pers, Rabu (10/9/2025).

Mustofa memastikan, pengaduan masyarakat yang viral kini telah ditangani untuk diproses lebih lanjut. Tersangka maupun barang bukti, kata dia telah diamankan di Polres Metro Bekasi.

“Saya memohon maaf bilamana mendapat anggota kami yang mungkin dalam penerimaan awal kurang profesional namun saya pastikan perkara akan kita tangani dengan profesional,” ucap Mustofa.

Selain dia juga memastikan, sanksi tegas akan diberikan kepada oknum polisi tersebut jika terbukti melakukan pelanggaran disiplin atau pun etik.

“Yang jelas oknum tersebut sementara kita dalami dan klarifikasi di Propam Polda tentunya akan kita berikan sanksi yang tegas bilamana ditemukan pelanggaran,” katanya.

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah unggahan video yang memicu sorotan publik. Dimana dalam video tersebut, seorang oknum polisi yang bertugas di SPK Polsek Cikarang Utara diduga menolak laporan warga yang menyerahkan pencuri sepeda motor.

Warga yang berhasil menangkap pelaku dan membawanya ke Polsek Cikarang Utara bersama ketua RT, justru diarahkan untuk kembali ke kantor polisi pada pukul 08.00  WIB. Dalam video itu, terdengar ucapan dari oknum polisi. 

“Kenapa dibawa ke sini? Lepas lagi aja pelakunya,” dikutip dari video tersebut.

Selain itu, oknum polisi tersebut juga menyampaikan bahwa warga tetap membuat laporan, motor yang sempat dicuri akan dijadikan barang bukti dan tidak bisa langsung dibawa pulang. Hal ini membuat warga merasa takut dan kecewa.