Jakarta, CINEWS.ID – Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang juga Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Helfi Assegaf, mengungkapkan adanya penurunan stok beras di sejumlah ritel modern.
Menurutnya, temuan ini didapat setelah Satgas Pangan melakukan pengecekan dari pusat hingga daerah, termasuk di tingkat Polsek, sesuai instruksi Kapolri untuk mengawasi distribusi beras.
“Terkait dengan masalah stok tadi beras, tim kami Satgas Pangan dari pusat sampai daerah, sampai tingkat Polsek itu sesuai isi Telegram yang diterbitkan oleh Bapak Kapolri untuk melakukan pengecekan ke gudang. Ada penurunan stok di ritel modern, memang ada penurunan,” ungkap Helfi dalam Diskusi Publik yang dihelat oleh Ombudsman RI, Jakarta, Selasa, 26 Agustus.
Helfi menjelaskan, penurunan stok tersebut bukan semata karena ketiadaan pasokan, melainkan adanya produsen yang enggan kembali mengisi slot penjualan. “Informasinya mereka menghabiskan slot yang ada di ritel dan tidak mengisi kembali,” ungkapnya lagi.
Selain itu, para produsen juga mengakui rasa takut dan tidak mau tersandung kasus pidana hukum. Ia menegaskan bahwa produsen tidak perlu merasa khawatir selama produk yang dijual sesuai dengan aturan, label, dan izin yang berlaku.
“Apa masalahnya? kita dalami kembali ‘kenapa tidak kamu isi?’. ‘Kami takut pak ditangkap’. ‘Kalau kamu uji lab sesuai komposisinya, kenapa harus takut?. Saya kira kalau sesuai dengan apa yang kamu tempel di label, ya nggak ada masalah. Perizinan ada, semua ada, apa masalahnya? karena kalian takut sendiri menjual tidak sesuai komposisi,” papar Helfi.
Lebih lanjut, Helfi menambahkan bahwa Satgas Pangan Polri akan terus mengawasi peredaran beras agar tidak terjadi praktik penimbunan atau penyimpangan distribusi.
“Kalau memang tidak mau dijual kemasan yang ada labelnya, ya silakan dijual curah. Dijual curah nggak masalah meskipun telah diatur sesuai standarnya. Dan itu sudah kami kasih tahu ke produsen,” ucapnya.
Stok Beras Sudah Tersedia Lagi di Ritel Modern
Beras premium mulai kembali tersedia di pasar ritel setelah sebelumnya sempat ditarik akibat pelanggaran standar mutu. Meski demikian, pasokan masih terbatas dan distribusinya belum merata ke seluruh daerah.