Jakarta, CINEWS.ID – Dalam sidang tahunan MPR RI bersama DPR RI dan DPD RI juga dalam rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.yang di.gelar di Gedung Nusantara, Kompleks MPR, DPR, DPD RI, Jakarta, Jumat (14/8/2025).
Dalam pidato Kenegaraan, Presiden RI Prabowo Subianto mengancam akan menindak pihak-pihak tertentu yang menyelewengkan kepentingan rakyat dan menyita asset mereka dalam upaya melindungi kepentingan rakyat.
“Kami tidak gentar betapa besar kekuatan dan kekayaan mereka. Selama pemimpinan kami jangan coba-coba menyelewengkan karena kami akan tindak,” kata Prabowo..
Ditegaskan semua perusahaan penggilingan padi harus memperoleh ijin pemerintah untuk mencegah manipulasi. Kalau tidak mau makan silahkan beralih usaha lain.
Presiden juga menyoroti besarnya tantangan berupa korupsi yang masih terjadi di semua elemen pemerintahan, termasuk BUMN dan BUMD.
“Kita harus berani melihat kekurangan sendiri, juga kesalahan yang terjadi, penyakit-penyakit yang ada untuk bisa kita perbaiki,” tandasnya.
Presiden Prabowo menyatakan hingga hari ini pemerintah sudah menyita 3,1 juta hektar lahan sawit yang tidak memenuhi ketentuan dari 3,7 juta hektar yang ditengarai melakukan pelanggaran.
Lahan-lahan tersebut dikuasai negara. “Kami telah minta pasukan TNI untuk menguasai kembali dan mengawasi lahan-lahan tersebut.
Setelah ini kita akan tertibkan tambang-tambang melanggar aturan. “Terdapat 1.063 tambang ilegal. Dan potensi kekayaan yang dihasilkan sebanyak Rp300 triliun potensi kerugian negara.”
“Saya minta dukungan MPR dan seluruh parpol untuk kami bertindak atas nama rakyat. Saya idak peduli kekuatan besar di belakangnya,” tandasnya.
Prabowo Subianto dalam pidatonya menekankan kembali tujuan Republik Indonesia merdeka ialah untuk lepas dari kemiskinan dan kelaparan.
Oleh karena itu, Indonesia, menurut Presiden Prabowo, harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dan harus berdaulat di seluruh bidang.
“Tujuan kita merdeka ialah untuk merdeka dari kemiskinan untuk merdeka dari kelaparan, merdeka dari penderitaan. Negara kita harus bisa berdiri di atas kaki sendiri. Negara kita harus berdaulat secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri,” kata Presiden Prabowo di hadapan ribuan tamu undangan, yang merupakan anggota dewan, pejabat-pejabat negara, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Presiden Prabowo yakin dan optimistis Indonesia mampu mewujudkan visi swasembada pangan itu karena Indonesia dianugerahi sumber daya yang melimpah.
“Tantangan kita adalah menjaga dan mengelola kekayaan kita agar cita-cita kemerdekaan kita dapat terwujud dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tandas Presiden Prabowo.