Jakarta, CINEWS.ID – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan proses penggantian guru Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri.
“Alhamdulillah, sudah diproses dan sudah ada penggantinya,” kata Saifullah Yusuf kepada wartawan usai menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (5/8/2025).
Hal ini disampaikan untuk menanggapi pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto yang menyinggung Sekolah Rakyat dalam sidang tahunan tersebut.
Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu menegaskan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) menghormati keputusan para guru yang mundur. Sebelumnya, ia menyebut jumlah guru Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri mencapai 143 orang.
Alasan para guru mundur beragam, mulai dari lokasi sekolah yang jauh dari domisili hingga penempatan baru sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Prabowo menyebut pemerintah telah membangun 100 Sekolah Rakyat untuk memberi kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Ke depan, jumlahnya ditargetkan bertambah menjadi 300 sekolah.
Para siswa Sekolah Rakyat merupakan anak-anak dari keluarga dengan pendapatan terendah.
Rangkaian Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025 itu digelar menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”