Virginia, CINEWS.ID – Kepala badan intelijen luar negeri Israel (Mossad) dilaporkan menghubungi Indonesia dalam upaya evakuasi besar-besaran warga Palestina dari Jalur Gaza.
Menurut laporan eksklusif Axios pada Jumat, 18 Juli 2025., Direktur Mossad David Barnea melakukan kunjungan ke Washington awal pekan ini dan bertemu dengan utusan Gedung Putih, Steve Witkoff. Dalam pertemuan itu, Barnea menyatakan bahwa Israel telah menjalin komunikasi intensif dengan tiga negara, yakni Ethiopia, Indonesia, dan Libya. Ketiga negara itu disebut terbuka untuk menerima ratusan ribu warga Palestina dari Gaza.
“Barnea menyarankan agar Amerika Serikat memberikan insentif kepada negara-negara tersebut dan membantu Israel meyakinkan mereka,” tulis Axios berdasarkan dua sumber yang mengetahui langsung isi pembicaraan tersebut yang dikutip CINEWS, Sabtu (19/7/2025).
Laporan Axios juga menyebut bahwa pihak Gedung Putih belum menunjukkan komitmen atas permintaan tersebut.
“Witkoff bersikap tidak memberi komitmen,” ungkap salah satu sumber.
Hingga kabar ini diterbitkan, pihak Axios menyatakan telah mencoba menghubungi ketiga negara tersebut. Namun, pemerintah Indonesia, Ethiopia, dan Libya belum memberikan tanggapan resmi sampai berita ini terbit. Demikian pula dengan Kantor Perdana Menteri Israel dan Kementerian Luar Negeri ketiga negara tersebut.
Rencana relokasi ini menuai keprihatinan internasional. Hampir seluruh warga Gaza telah mengungsi setidaknya satu kali selama perang berlangsung. Sebagian besar bangunan di wilayah tersebut juga mengalami kerusakan atau hancur.
Israel disebut tengah menyusun rencana untuk memindahkan dua juta warga Gaza ke zona “kemanusiaan” di dekat perbatasan Mesir. Namun rencana itu memicu kekhawatiran Mesir dan negara-negara Barat, yang mencurigai Israel berusaha memfasilitasi eksodus massal Palestina dari Gaza.
Seorang pejabat senior Israel mengklaim bahwa relokasi akan dilakukan secara sukarela dan bahwa warga Palestina yang meninggalkan Gaza akan diperbolehkan kembali kapan saja. Namun pernyataan tersebut menuai keraguan dari komunitas internasional.
Masih berdasarkan laporan Axios, Presiden AS Donald Trump sebelumnya pernah mengusulkan agar dua juta warga Gaza dipindahkan seluruhnya demi membangun kembali wilayah tersebut. Namun usulan tersebut tidak mendapat dukungan dari negara-negara Arab dan akhirnya ditinggalkan.
Editor: M. Ibnu Ferry |