Asahan, CINEWS.ID- Seorang Staf Pidana Khusus atau Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun Reynanda Primta Ginting (26) hanyut terbawa arus Sungai Silau, Asahan, Sumatera Utara pada, Rabu (2/6/1025), saat melakukan pengejaran Kepala Desa (Kades) Banjar Hulu, Kecamatan Ujung Padang, Simalungun.
Peristiwa Staf Pidsus Kejari Simalungun hanyut saat berusaha mengejar Kades di aliran sungai itu pun terekam video warga. Dalam video nampak Kades pun nyaris ikut tenggelam juga, namun berhasil diselamatkan.
Tim gabungan basarnas, BPBD Asahan, TNI, Polri pun melakukan pencarian terhadap korban dengan melakukan penyusuran aliran Sungai Silau.
Kasi Intelijen Kejari Simalungun, Edison Sumitro Situmorang mengatakan, awal mula pihak kejaksaan akan melakukan pemanggilan Kades dan Bendahara Desa Banjar Hulu di sebuah kafe pinggir sungai terkait dugaan kasus korupsi dengan kerugian negara lebih dari Rp300 juta.
“Namun, melihat pihak kejaksaan tiba dilokasi, sang Kades justru mencoba melarikan diri dengan menyebutkan diri ke sungai. Petugas berusaha mengamankan pelaku namun salah satu petugas hanyut terbawa arus sungai,” jelas Edison.
Saat ini, Kepala Desa (Kades) Banjar Hulu sudah diamankan petugas dan dibawa ke kantor Kejari Simalungun. Sedangkan petugas terus melakukan pencarian terhadap kedua korban dengan menyisir aliran Sungai Silau.
Akhirnya Reynanda Primta Ginting pun di temukan Tim SAR gabungan pada, Kamis (3/7/2025} dalam kondisi meninggal dunia.
“Jasad korban ditemukan Tim SAR tiga kilometer dari titik korban tenggelam dengan kondisi tersangkut di kayu di pinggir sungai,” kata Katim SAR dari Basarnas Tanjung Balai Asahan, Irfanta Sembiring.
Selanjutnya jasad Reynanda Primta di bawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Kisaran untuk diperiksa dan memastikan identitas korban.
| Reporter; Thamrin Nasution |
Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

