Denpasar, CINEWS.ID – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan terbalik lalu tenggelam. di Selat Bali pada Rabu 2 Juli 2025 tengah malam.
Hingga Kamis pagi ini pencarian terhadap korban, bahkan kendaran-kendaraan, belum menemukan hasil.
Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP) Pelabuhan Gilimanuk, Ni Putu Cahyani Negara mengungkapkan, pihaknya sudah bergerak cepat sejak dilaporkan KMP Tunu Pratama Jaya itu tenggelam.
Cahyani menjelaskan, KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk pada Rabu pukul 22.56 WIB. Kemudian dilaporkan tenggelam pada pukul 23.30 WIB,
“Sejak dua jam setelah laporan, belum ada informasi korban yang ditemukan,” kata Cahyani kepada media, Kamis (3/6/2025).
Soal penyebab kecelakaan ditengarai karena cuaca buruk, ditambah dengan gelombang tinggi.
“Informasi dari BMKG hari ini ombak sekitar 1,7 meter sampai 2,5 meter,” ungkap Cahyani.
Menurut informasi yang diterima CINEWS, upaya awal untuk menjangkau enam kru yang masih berada di atas kapal gagal akibat kondisi permukaan laut yang ekstrem, yang membuat tim SAR tidak dapat mendekat.
Menjelang siang hari, 20 korban akibat tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di selat Bali ditemukan selamat, sedangkan 2 lainnya meninggal dunia.
Sebagian besar korban di temukan di pesisir Pantai di Kabupaten Jembrana. Ada pun Jenazah korban yang meninggal telah dibawa ke kamar jenazah rumah sakit setempat.
Reporter: Zainuddin |
Editor: Mukmin Junaidi |