Parepare, CINEWS.ID – Wali Kota (Walkot) Parepare, Tasming Hamid membentuk tim investigasi untuk menelusuri dugaan kecurangan hingga praktik titip nama saat pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) .
“Ini sebagai tindak lanjut dan respons terhadap keluhan orang tua siswa yang anaknya ditolak pada jalur domisili,” kata Tasming menanggapi aksi protes orang tua siswa di Parepare, Sabtu (28/6/2025).
Tasming memastikan, tim khusus yang dibentuk itu akan melakukan investigasi persoalan SPMB dan mencari oknum yang menyalahgunakan tugas atau jabatannya.
Tasming juga mengecam oknum yang diduga melakukan praktik titip nama saat SPMB karena menurutnya, perlakuan tersebut bisa merusak sistem yang dibuat secara transparansi dan adil.
Tasming menegaskan, tidak ada lagi tempat untuk praktik titip-menitip, lewat jendela, surat sakti atau cara-cara lainnya yang merusak integritas guru dan dunia pendidikan.
Berkaitan dengan hal itu, Tasming berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku yang terbukti melakukan kecurangan SPMB.
‘Jadi kita tunggu hasil investigasi dari tim dulu, kemudian menentukan sanksinya,” ujarnya.
Bagi yang melakukan hal-hal yang tidak sesuai aturan yang berlaku maka akan diberi sanksi sesuai bentuk pelanggarannya.
Sebelumnya orang tua siswa melakukan protes karena anak mereka yang mendaftar SPMB lewat jalur domisili ditolak, padahal jarak rumah ke sekolah sangat dekat, sehingga memenuhi syarat yang ditetapkan.
Sementara terdapat siswa yang lulus lewat jalur domisili, padahal jarak rumahnya ke sekolah justeru lebih jauh.
Editor: Ahmad Fitriyadi |