Jakarta, CINEWS.ID – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad meminta kepada seluruh pihak untuk tidak menuduh ada kepentingan penguasa, dalam proyek penulisan ulang sejarah.
Hal itu dikatakan Dasco merespon adanya anggapan adanya kepentingan penguasa dari proyek penulisan ulang sejarah.
“Jangan menuduh ada kepentingan dari penguasa, kan, itu baru akan didalami oleh Komisi X. Nah setelah didalami baru diambil kesimpulan jangan diambil kesimpulan sekarang,” kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).
Menurut ketua harian DPP Partai Gerindra ini, drinya telah mendengar bahwa Komisi X DPR RI akan memanggil Menteri Kebudayaan, Fadli Zon untuk mendalami proyek penulisan sejarah ulang.
“Komisi terkait saya dengar akan meminta menteri yang bersangkutan untuk memberikan keterangan di DPR. Saya pikir itu bagus, untuk menclearkan hal-hal yang kemudian menjadi polemik di masyarakat,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumny, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut, anggaran untuk proyek penulisan ulang sejarah mencapai Rp9 miliar. Menurutnya, nilai anggaran tersebut tidak terlalu banyak.
Proyek penulisan ulang sejarah akan berbentuk buku dengan 10 jilid pembagian periodesasi sejarah. Sedianya, buku itu akan diluncurkan bertepatan HUT ke-80 RI yang jatuh pada 17 Agustus 2025.
“Kita melibatkan hampir 100 lebih ya kayaknya sejarawan, dipimpin oleh Prof. Susanto Zuhdi, sejarawan senior dari Universitas Indonesia,” kata Fadli saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa 6 Mei 2025.
| Reporter: Faudzan |
| Editor: M. Ibnu Ferry |
Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

