Lampung, CINEWS.ID – Terjadi kisruh pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMAN 2 (SMANDA) Bandar Lampung, polemik terjadi ketika ada salah calon siswa yang rumahnya hanya berjarak sekitar 50 meter dari sekolah, namaun namanya tidak muncul dalam daftar penerimaan, sebaliknya peserta yang jarak rumahnya lebih jauh justru dinyatakan lolos seleksi. Hal itu terjadi lantaran saat pendaftaran anaknya secara online jarak yang tercatat dalam sistem menunjukkan 163 meter.
Namun kini para orang tua calon siswa yang mendaftar lewat jalur domisili di SMANDA dan SMANSA Bandar Lampung bisa lega, karena kini Pemprov Lampung melalui Dinas Pendidikan memberikan penambahan kouta penerimaan, dari 125 siswa dari domisili menjadi 202 siswa siswi. Artinya, ada penambahan sebanyak 77 siswa.
Begitu juga di SMAN 1 (SMANSA) Bandar Lampung dari kuota sebanyak 97 siswa menjadi sebanyak 121.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Lampung Thomas Amirico, membenarkan adanya penambahan Kouta itu.
“Memang benar ada penambahan kuota di SMA 2 , SMA 1 dan sekolah sekolah lainnya .Hal ini dimungkinkan karena mengambil jalur pendaftaran Afirmasi, Mutasi, Mutasi anak guru dan prestasi yang tidak terisi, sehingga otomatis menambah kouta di jalur domisili, seperti SMAN 2 Bandar Lampung dari 125 menjadi 202 dan menguntungkan siswa lainnya yang tadinya tersingkir karena rengking,” kata Thomas dalam keterangan yang diterima CINEWS, Jumat (20/6/2025).
Tentunya hal ini membuat para calon siswa dan siswi yang dalam penentuan ranking tersingkir menjadi kembali masuk dan dalam kouta yang baru.
Menurut Thomas, polemik itu terjadi dimungkinkan karena mengambil jalur pendaftaran Afirmasi, Mutasi, Mutasi anak guru dan prestasi yang tidak terisi, sehingga otomatis menambah kouta di jalur domisili.
“Seperti SMAN 2 Bandar Lampung dari 125 menjadi 202 dan menguntungkan siswa lainnya yang tadinya tersingkir karena rengking,” ucap Thomas.
Thomas menyatakan, dirinya sangat terbuka apabila ada temuan kecurangan, silakan laporkan.
“Kami Dinas Pendidikan bersama Bapak Gubernur berkomitmen untuk menghilangkan segala bentuk kecurangan dan sangat ingin agar dunia pendidikan di Lampung lebih maju, mohon dukungan teman teman wartawan ya,” pungkasnya
Editor: Archi Febri Setiawan |