Jakarta, CINEWS.ID – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Wiradarma Harefa memenuhi panggilan Bareskrim Polri sebagai pelapor dalam kasus dugaan fitnah yang dilakukan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi.
Adapun rombongan Kader PDI Perjuangan mendatangi Bareskrim Polri sekira pukul 10.00 WIB. Kedatangan Kader PDIP itu memenuhi panggilan polisi dalam rangka klarifikasi atas laporan yang dilayangkan Kader PDIP terhadap Budi Arie.
Rombongan yang terdiri dari lima orang lebih itu tampak mengenakan pakaian serba merah dengan ciri khas PDI Perjuangan. Mereka pun membawa sejumlah bukti-bukti, baik percakapan, video, hingga dokumen tambahan lainnya.
“Hari ini kami mendapatkan surat panggilan tuk dilakukan pengambilan keterangan sebagai Pelapor yang kemarin laporan kami 2 minggu sebelumnya,” kata Wiradarma Harefa di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2025).
Wiradarma datang di Bareskrim Polri didampingi beberapa kolega dan membawa bukti-bukti.
“Seperti kemarin kami sampaikan, bukti-bukti percakapan itu, video itu yang pasti kami bawa. Kemarin memang sudah kami serahkan,” ucap Wiradarma.
Ada satu orang Kader PDIP yang bakal menjalani pemeriksaan kali ini, yakni Angga selaku Pelapor dalam kasus tersebut. Laporan terhadap Budi Arie sendiri telah dilakukan pada satu minggu lalu atau Selasa, 27 Mei 2025.
“Hari ini diperiksa ada satu orang. Nanti dari teman kami namanya Angga, nanti diperiksa dan hasilnya kami sampaikan ke teman-teman yah,” tuturnya.
Adapun rombongan Kader PDI Perjuangan itu tiba di Bareskrim Polri sekira pukul 10.00 WIB. Mereka mengenakan pakaian serba merah dengan ciri khas PDI Perjuangan.
“Hari ini kami mendapatkan surat panggilan tuk dilakukan pengambilan keterangan sebagai pelapor. Ini terkait laporan kami dua minggu sebelumnya,” paparnya.
Namun, Wiradarma Harefa enggan berkomentar tentang nama Menko Polkam, Budi Gunawan (BG) yang disebut-sebut Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menjadi dalang penyebaran isu Budi Arie terlibat judi online. Sebab, itu persoalan BG.
“Kami tidak bisa mewakili Pak Budi Gunawan, memang tadi dipertanyakan juga, tetapi kan dalam hal ini, itu dua objek yang berbeda, Kami dari PDI Perjuangan, kader PDI Perjuangan fokus kepada subtansi yang menyebutkan PDI Perjuangan sebagai otak framing di dalam percakapan itu,” katanya, Rabu (18/6/2025).
Pihaknya hanya fokus pada pernyataan Budi Arie yang dinilai mencoreng nama baik PDIP saja. Ia pun tak menerima pesan apa pun dari BG berkaitan laporan yang dibuat kader PDIP terhadap Budi Arie tersebut.
“Terkait apa yang dilakukan atau ada pesan atau apa dari Pak Budi Gunawan kami tidak menerima pesan atau apa tidak,” ucapnya.
Menurutnya, bila di kemudian hari BG membuat laporan serupa atau tidak, pihaknya tak mempersoalkannya. Pasalnya, itu menjadi kewenangan dan hak BG dalam menilai apakah pernyataan Budi Arie itu telah mencemarkan nama baiknya atau tidak.
Pastinya, tambah Wira, diharapkan laporan yang dilayangkan kader PDIP ke Bareskrim Polri dengan terlapor Budi Arie itu bisa diusut secara tuntas. Dalam laporan tersebut.
“Apakah nanti Pak Budi Gunawan melakukan (melapor) sendiri, itu haknya. Kita tunggu saja, tetapi kami yakin mudah-mudahan laporan ini akan diproses dan terlapornya akan dipanggil ke sini untuk dimintai pertanggung jawabannya,” terangnya.
Wiradarma Harefa memastikan laporan terhadap Menkop Budi Arie Setiadi dilakukan atas inisiatif sendiri, bukan instruksi Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Seperti kami sampaikan sebelumnya, ini inisiatif kami saja. Inisiatif kader untuk melaporkan Budi Arie,” pungkasnya.
Reporter: Sandi Marga |
Editor: Ibnu Ferry |