Teheran, CINEWS.ID – Setidaknya 86 orang tewas dan 341 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel skala besar yang menargetkan wilayah Iran pada Jumat 13 Juni 2025.
“Secara terpisah, setidaknya delapan orang tewas dan 12 lainnya luka-luka dalam serangan Israel yang menargetkan Tabriz di barat laut Iran,” dalam sebuah laporan FARS, dilansir Anadolu, Jumat (13/6/2025).
Dalam serangan skala besar pada Jumat 13 Juni 2025 dini hari, Israel mengerahkan sekitar 200 pesawat untuk menargetkan program nuklir Iran dan kemampuan rudal jarak jauh. Beberapa pejabat militer senior Iran dan ilmuwan nuklir tewas dalam serangan itu.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan operasi militer yang “ditargetkan” akan terus berlanjut selama diperlukan.
Iran telah bersumpah untuk memberikan “hukuman berat,” dan menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.
Presiden AS Donald Trump mengatakan di Truth Social bahwa ia telah memberi Iran “kesempatan demi kesempatan untuk membuat kesepakatan” dan mendesaknya untuk segera membuatnya “sebelum terlambat.”
Berbicara kepada ABC News melalui telepon, Trump berbicara dengan antusias tentang serangan tersebut.
“Menurut saya itu luar biasa,” kata Trump, kepada ABC News, yang dikutip dari Anadolu.
“Kita beri mereka kesempatan dan mereka tidak memanfaatkannya. Mereka dihantam keras, sangat keras. Mereka dihantam sekeras yang akan Anda alami. Dan masih banyak lagi yang akan datang. Jauh lebih banyak,” Trump menambahkan.
Eskalasi tersebut menimbulkan keraguan atas masa depan negosiasi nuklir antara Teheran dan Washington, yang dimediasi oleh Oman. Putaran keenam perundingan tidak langsung, yang dijadwalkan pada hari Ahad, kini kemungkinan akan dibatalkan, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Editor: Ali Ridokh |