Di Hari Lahir Pancasila, Presiden Prabowo Mengajak Rakyat Indonesia Untuk Menjaga Persatuan Nasional

Presiden RI Prabowo Subianto saat pidato pada upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).

Jakarta, CINEWS.ID – Dalam pidatonya pada peringatan Hari Lahir Pancasila ke 80, Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengingatkan rakyat Indonesia,untuk tidak mudah terpecah oleh perbedaan apa lagi  yang dipicu oleh pengaruh kekuatan asing yang tidak menginginkan Indonesia menjadi negara kuat dan sejahtera.

Kepala Negara menegaskan pentingnya menjaga persatuan nasional di tengah ancaman adu domba dari pihak luar.

Saya mengajak sekali lagi seluruh rakyat Indonesia bersatu. Perbedaan jangan menjadi sumber gontok-gontokan. Ini selalu yang diharapkan oleh bangsa-bangsa asing,” kata Prabowo di Lapangan Upacara Gedung Pancasila, Jakarta, Seni (2/6/2025).

Presiden mengatakan bahwa sejarah panjang penjajahan dan campur tangan asing menunjukkan adanya upaya sistematis untuk memecah belah bangsa.

Menurut Prabowo, tak sedikit kekuatan asing yang menyuntikkan dana kepada lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM) guna memicu konflik horizontal di dalam negeri.

Ratusan tahun mereka datang, ratusan tahun mereka adu domba kita sampai sekarang. Dengan uang, mereka membiayai LSM-LSM untuk mengadu domba kita,” katanya.

Meski demikian, Presiden menekankan bahwa ajakan ini bukanlah bentuk kebencian terhadap bangsa lain, melainkan peringatan agar Indonesia tidak menjadi korban manipulasi asing.

Saya tidak mengajak bangsa Indonesia untuk curiga sama bangsa asing. Kita tidak boleh dipermainkan oleh bangsa mana pun,” kata Presiden Prabowo.

Pada kesempatan itu, Presiden mengutip semangat para proklamator sebagai pedoman menghadapi dinamika global saat ini.

Kita ingat kata-kata proklamator kita, bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri,” tegasnya.

 

Editor: Rika Inmarse