Pernyataan Menkes Budi Soal Kriteria Orang Sehat dan Cerdas Dinilai Merendahkan Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Lampung, CINEWS ID – Pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang mengatakan bahwa orang yang tidak sehat dan pintar pasti bergaji Rp5 juta per bulan dinilai merendahkan rakyat Indonesia yang berpenghasilan rendah jug anggota TNI dan Polri yang menerima upah di bawah Rp15 juta rupiah.

Pernyataan itu pun viral di media sosial terutama TikTok, Twitter (X) dan Instagram.

Dalam paparannya, Menkes menyinggung pentingnya pendidikan dan pola hidup sehat yang biasanya lebih mudah diakses oleh kelompok berpenghasilan menengah ke atas

“Orang dengan penghasilan Rp15 juta biasanya memiliki akses pendidikan yang lebih baik, lingkungan yang lebih sehat, dan kesadaran gizi yang lebih tinggi,” kata Menkes Budi Gunadi dalam sebuah pernyataan yang di kutip, Senin (19/5/2025).

“Jadi secara umum, mereka cenderung lebih pintar dan lebih sehat dibandingkan yang berpenghasilan Rp5 juta,” lanjutnya.

Pernyataan Menkes Budi sebelumnya juga membuat gaduh soal ukuran celana, kemudian kembali membuat gaduh soal kriteria gaji orang pintar dan sehat.

Padahal, jika Menkes menyinggung rakyat miskin maka secara tidak langsung Menkes juga menyinggung perasaan dan kinerja Presiden Prabowo.

Hal tersebut sangat tidak layak disampaikan oleh seorang menteri, dan sangat bertentangan dengan semangat Presiden Prabowo yang sedang berusaha keras melalui berbagai program untuk mengurangi masyarakat miskin di Indonesia.

Klarifikasi dan Tanggapan Kementerian Kesehatan 

Merespons viralnya cuplikan video pernyataan Menkes Budi tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan pernyataan klarifikasi.

Dalam siaran pers resminya, dijelaskan bahwa ucapan Menkes tidak bermaksud merendahkan kelompok berpenghasilan rendah, melainkan menyoroti fakta bahwa kesenjangan sosial dan ekonomi turut memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.

“Pernyataan tersebut bersifat edukatif, untuk menunjukkan pentingnya pemerataan akses pendidikan dan layanan kesehatan sebagai bagian dari upaya menyehatkan seluruh lapisan masyarakat,” tulis dalam rilis tersebut.