Aceh, CINEWS.ID – Puluhan siswa SD Negeri Seuneubok Teungoh, Kecamatan Darul Ihsan, Aceh Timur terpaksa belajar di lantai tanpa meja dan kursi. Mereka bahkan menulis dengan posisi tiarap, mereka pun mengeluhkan sakit punggung dan pinggang. Kondisi ini terekam jelas saat awak media memantau langsung pada Jumat (16/5/2025).
Salah seorang guru di sekolah tersebut mengatakan, bahwa laporan sudah berulang kali diajukan, namun tidak pernah mendapat tanggapan.
“Sudah beberapa kali kepala dinas berganti, tetap tidak ada solusi. Anak-anak kami sudah banyak yang mengeluh sakit punggung. Meja dan kursi sudah rusak total. Yang tersisa pun tak layak pakai,” kata guru tersebut sebagai mana dilansir Infoacehtimur yang di kutip CINEWS.ID, Sabtu (17/5/2025).
Menanggapi hal itu, Anggota DPRK Aceh Timur dari Partai Aceh, Tgk Armia menyatakan, bahwa persoalan ini sudah pernah dilaporkan ke lembaganya. Dan Ia pun mendesak Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur agar segera mengambil tindakan.
“Kondisi ini tidak bisa terus dibiarkan. Kami mendorong agar anggaran tanggap darurat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak sekolah ini. Anak-anak tidak boleh terus dikorbankan karena kelalaian birokrasi,” jelas Armia.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan tentang tanggung jawab moral dan profesional pejabat pendidikan Aceh Timur.
Karena meja dan kursi merupakan fasilitas dasar yang seharusnya menjadi prioritas, bukan sekadar formalitas di atas kertas anggaran. Jika persoalan tidak segera ditindaklanjuti, generasi Indonesia, Aceh Timur khususnya akan tumbuh dalam sistem pendidikan yang cacat sejak akar.
| Editor : Ibnu Ferry |
Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

