Berita  

Masih Ada 33 Kota yang Diindikasi Menghasilkan Timbulan Sampah 1.000 Ton per Hari

Jakarta, CINEWS.ID – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan, bahwa masyarakat Indonesia masih belum bisa meninggalkan kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan, Alhasil, banyak daerah-daerah yang masih bergelut dengan pengelolaan sampah.

“Bahwa prinsip penanganan sampah harus didasari pada undang-undang kita, siapapun masyarakat yang menimbulkan sampah harus bertanggung jawab pada sampahnya,” katanya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-VII di Surabaya, Kamis (8/5/2025).

Dalam forum tersebut, Hanif menyampaikan, bahwa dari hasil Rakornas bersama Presiden RI Prabowo Subianto, masih ada 33 kota yang diindikasi menghasilkan timbulan sampah 1.000 ton per hari.

Menurutnya, mengubah budaya membuang sampah sembarangan di masyarakat tidak bisa dilakukan secara instan, sehingga dibutuhkan sinergitas lintas pihak untuk mengatasi besarnya timbulan sampah di berbagai kota.

“Ini sedang digodok di level kabinet, mudah-mudahan tidak terlalu lama diselesaikan, sehingga kita akan mempunyai penyelesaian terhadap sampah yang timbulannya besar,” ungkapnya.

Hanif kemudian berpesan kepada seluruh bupati dan wali kota di Indonesia untuk menegakkan prinsip-prinsip pengelolaan sampah sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008.

 

“Jika setiap kota menerapkan aturan tegas sesuai regulasi tersebut, maka penanganan sampah di Indonesia bisa teratasi secara signifikan,” ucap Hanif yang juga menjabat Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.

Lebih lanjut berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), pengelolaan sampah di Indonesia baru mencapai 39,1 persen atau sekitar 22,9 juta ton dari total 56,6 juta ton pada 2023. Pengelolaan sampah Indonesia ditargetkan rampung pada 2029, dengan target 2025 mencapai 51 persen.

Target ini tercantum dalam Perpres Nomor 12 tahun 2025 tentang RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). “Ada gap 11 persen lebih yang harus akan kita capai dalam waktu beberapa bulan ini. Kalau kita bisa mengatasi pengolahan sampah di kota, artinya pengelolaan sampah di Indonesia akan relatif bisa kita selesaikan,” pungkas Hanif.

Editor : Zein

Eksplorasi konten lain dari CINEWS.ID

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.