Bekasi, CINEWS.ID – Usai respons negatif dari berbagai kalangan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutuskan menganulir mutasi terhadap Letjen TNI Kunto Arief Wibowo yang merupakan anak dari Wapres ke-6 Try Sutrisno.
Keputusan itu tertera dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI yang beredar dikalangan awak media pada Jumat (2/5/2025), malam.
Dengan diterbitkannya surat keputusan itu, Panglima TNI Agus Subiyanto dinilai blunder karena melakukan mutasi tanpa restu Presiden Prabowo Subianto sebagai panglima tertinggi.
Terkini, Panglima TNI membatalkan putusannya memutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, karena konsekuensinya yang memiliki hak veto terhadap pimpinan tertinggi di tubuh TNI hanya ada 2 orang yakni, Presiden dan Menteri Pertahanan (Menhan).
Diketahui, dalam mutasi jabatan itu posisi Kunto sempat akan digantikan oleh Laksda Hersan yang merupakan loyalis Presiden RI ke 7 Joko Widodo (Jokowi). Dimana sebelumnya Hersan adalah mantan ajudan Jokowi. Juga pernah jadi Sekretaris Militer.
Dengan adanya pemutasian itu publik pun menduga, bahwa Jokowi masih memainkan peran di balik layar. Jokowi masih cawe-cawe mengatur posisi strategis di militer demi melindungi kepentingan politiknya
Dan bila dugaan itu benar, jelas Jokowi sudah Cross the red line. Karena mengintervensi TNI pasca tak lagi menjabat sebagai presiden. Hal itu menjadikan Jokowi Sebagai bahaya laten bagi kedaulatan negara.
Prabowo harus segera mencopot Panglima TNI dan melakukan bersih-bersih loyalis Jokowi dari tubuh TNI. Dan memastikan semua komando militer hanya patuh ke Presiden yang sah.
Hal itu di perlukan, bukan soal politik semata. Ini soal siapa the Real Presiden dan siapa yang pegang kendali negeri.
Dari berbagai sumber informasi yang di telusuri CINEWS.ID, Pembatalan mutasi ini pertama kali sepanjang sejarah yang dilakukan oleh Panglima TNI.