Bangkalan, CINEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur (Jatim) terus melakukan langkah strategis dalam rangka mendorong pertumbuhan kunjungan ke destinasi wisata religi.
Guna merancang pengembangan wisata religi yang selaras dengan nilai-nilai lokal, Pemkab Bangkalan menggandeng para tokoh agama, terutama para ulama yang tergabung dalam Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra).
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim mengatakan, bahwa peran ulama sangat signifikan dalam kehidupan masyarakat Madura, sehingga pelibatan mereka dalam perencanaan dan pengembangan destinasi wisata religi menjadi langkah penting.
“Ulama adalah sosok sentral dalam tatanan sosial masyarakat kami. Karena itu, sinergi ini diperlukan agar pengembangan wisata tetap sejalan dengan budaya, nilai keagamaan, dan tradisi Madura,” kata Lukman saat ditemui di Bangkalan, Selasa (22/4/2025).
Menurut Lukman, Kabupaten Bangkalan sendiri dikenal memiliki salah satu objek wisata religi yang sangat potensial, yakni makam ulama besar Syaichona Kholil. Lokasi ini menjadi tujuan ziarah ribuan orang setiap harinya, menjadikannya sebagai salah satu pusat kunjungan keagamaan yang penting di Pulau Madura.
Maka, Kata Lukman, Pemerintah daerah menilai bahwa pengembangan kawasan ini tidak hanya memperkuat identitas religius daerah, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata.
“Pertemuan awal antara Pemkab Bangkalan dan pengurus Bassra yang berlangsung beberapa waktu lalu menghasilkan komitmen bersama untuk bekerja sama demi kepentingan masyarakat secara luas. Dalam pertemuan tersebut, Bassra juga mendorong pemanfaatan potensi daerah secara maksimal demi mendukung wisata religi yang berkelanjutan,”ucap Lukman.
Beberapa poin penting turut dibahas, seperti perlindungan bagi pelaku UMKM lokal yang menggantungkan hidup di sekitar kawasan wisata. Bassra juga menekankan pentingnya menjaga nilai moral dengan mengantisipasi potensi kemaksiatan yang dapat timbul seiring meningkatnya kunjungan wisatawan.
“Masukan dari Bassra akan menjadi perhatian kami dalam menyusun langkah kebijakan yang berpihak pada masyarakat, terutama pelaku usaha kecil, agar pembangunan wisata tidak mematikan penghidupan mereka,” pumgkas Lukman.
Untuk diketahui, Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Kabupaten Bangkalan memiliki total 18 destinasi wisata yang terdiri dari empat tempat ziarah, enam situs budaya, dan delapan objek wisata alam. Potensi besar ini menjadi peluang bagi Bangkalan untuk memperkuat identitas daerah sebagai tujuan wisata spiritual yang kaya nilai.