DPRD Desak Pemkot Bogor Buat Langkah Konkret Mengatasi Kekurangan 1.200 Guru

Gedung DPRD Kota Bogor.

Bogor, CINEWS.ID – Kekurangan guru di Kota Bogor menjadi sorotan tajam dalam rapat kerja Komisi IV DPRD Kota Bogor bersama Dinas Pendidikan (Disdik) pekan lalu.

Anggota Komisi IV Endah Purwanti, menyebut situasi ini sebagai krisis serius yang mengancam kualitas pendidikan, terutama di jenjang dasar.

Berdasarkan data Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bogor tahun 2024, saat ini dibutuhkan sekitar 1.200 guru tambahan — melonjak dari perkiraan sebelumnya sebanyak 800 orang. Rinciannya, 900 guru dibutuhkan untuk tingkat SD dan 300 guru untuk tingkat SMP.

“Ini bukan sekadar angka, tapi situasi darurat. Tidak bisa diatasi hanya dengan solusi sementara seperti merger sekolah, satu guru mengajar dua kelas, atau rotasi antar sekolah,” kata Endah dikutip, Selasa (22/4/2025).

Ia meminta Dinas Pendidikan untuk tidak terus-menerus berlindung di balik alasan keterbatasan regulasi dari pemerintah pusat. Menurutnya, Pemkot Bogor perlu segera mengambil langkah nyata, kreatif, dan inovatif.

“Kami minta terobosan. Harus ada langkah konkret sebelum tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai,” ujar politisi PKS tersebut.

Endah juga menyoroti dampak serius dari beban kerja yang berlebihan bagi para guru. Selain menurunkan kualitas pembelajaran, hal ini dikhawatirkan bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental para pendidik.

“Kalau terus dibiarkan, ini bisa jadi bom waktu. Semangat Merdeka Belajar bisa jadi terhenti hanya karena kebutuhan paling dasar—guru—tidak terpenuhi,” ujarnya.

Komisi IV DPRD Kota Bogor berkomitmen untuk terus mengawal penyelesaian masalah ini. Mereka mendorong pemerintah untuk membuka formasi CPNS atau PPPK secara masif, serta menjajaki skema kebijakan lain yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.